Manado – Kabar yang kurang baik saat ini khususnya terkait isu perbedaan agama sangat disayangkan bayak pihak, terutama yang ada di Sulawesi Utara.
Bagaimana tidak, di sini masyarakat hidup dalam kerukunan dan toleransi tinggi bahkan saling membantu saat ada perayaan keagamaan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulawesi Utara, Jeane Rondonuwu kepada BeritaManado.com, dimana dalam kegiatan pra natal FJPI yang dilaksanakan bersama dengan anak-anak sekolah minggu di Kelurahan Tongkaina lingkungan IV Bahowo, diantara panitia ada yang beragama Islam.
“Kegiatan pra natal ini sebenarnya adalah rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) yang kami laksanakan sejak tanggal 1 Desember lalu, karena ini menjelang natal jadi sekalian dengan pra natal saja di tanggal 5 Desember tapi panitianya tetap. Jadi yang ketua dan sekretaris panitianya adalah muslim. Meski demikian, mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut, justru mereka dengan senang hati membantu. Bahkan sekretaris panitia sampai menyiapkan snack sebagai hadiah buat anak-anak,” ujar Jeane.
Menurutnya, apa yang telah ditunjukkan oleh rekan-rekannya di FJPI Sulut adalah wujud sukacita natal yang membuat kebersamaan di antara sesama anggota FJPI semakin erat.
“Suksesnya acara tersebut menunjukkan bahwa ada kebersamaan di antara kami. Meski berbeda tapi bukan berarti tidak bisa kerjasama. Saling menghargai dan menghormati juga merupakan kuncinya. Ada kepuasan tersendiri di hati kami saat melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah anak-anak yang di Bahowo. Kami pun berharap pada kesempatan selanjutnya dapat melaksanakan kegiatan lain yang menyentuh langsung masyarakat,” tambahnya. (srisurya)