Airmadidi, Kema – Euforia menyambut gerhana matahari total terus terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain di Kalimantan, Palu dan Ternate, gerhama matahari juga dapat dilihat dari Sulawesi Utara (Sulut)
Salah satu daerah di Sulut untuk melihat fenomena alam yang hanya terjadi 350 tahun sekali itu, dapat disaksikan di Pantai Firdaus Kema Minahasa Utara.
Menariknya, sejumlah warga mulai kreatif memciptakan alat seadahnya untuk dapat melihat gerhana matahari selain alat canggih seperti teropong dan kacamata khusus.
Ada pula yang menggunakan kacamata khusus untuk las, vermin yang paling gelap bahkan menggunakan air yang ditaruh di wadah guna melihat pantulan fenomena alam tersebut.
Di Minut misalnya, hal kreatif lainnya dilakukan oleh seorang Pendeta GPDI Irene Girian Weru II bernama Selvi Mamuaya bersama rekannya Ine Lomboan Guru SMP I Talawaan menciptakan alat sederhana untuk menyaksikan fenomena langka ini pada Rabu, (9/3/2016).
Alat tersebut dibuat dari film camera yang belum dipakai, diambil sekitar 20 cm dan dipasang persis ditengah kardus yang telah dibocorkan terlebih dahulu.
“Awalnya ini hanya coba-coba, kemarin saat dicoba ternyata film kamera ini dapat digunakan melihat matahari, jadi kami gunakan untuk hari ini melihat gerhana,” kata Selvi kepada wartawan.
Melalui fillm tersebut, keduanya dapat mengabadikan momen-momen indah terjadinya gerhana matahari. Dengan selisih 7 menit, kedua ibu ini mengabadikan dengan kamera hp yang diambil melalui alat seadahnya itu. (rizath polii)