Manado – Panen cengkeh memberikan berkah bagi para petani, Namun kekuatiran petani muncul ketika pencuri cengkeh kering bergentayangan merebut hak orang lain.
Seperti yang terjadi di Desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, dalam sebulan terakhir terjadi dua kasus pencurian cengkeh kering.
Tiga pekan lalu, dua karung cengkeh kering 80 kg milik Keluarga Palit-Paat raib diangkut pencuri. Selang dua pekan kemudian tepatnya hari Minggu pekan lalu, cengkeh kering empat karung milik Keluarga Korengkeng-Mantiri seberat 160 km juga dibawa lari pencuri.
Menariknya, dari dua kasus tersebut modus pencuriannya sama yakni terjadi pada hari Minggu. Pelaku berhasil masuk ke gudang cengkeh ketika rumah ditinggal kosong karena penghuninya sedang beribadah di gereja.
“Ketika itu rumah kosong karena kami pergi beribadah di gereja. Kalau melihat caranya, mereka berhasil masuk di gudang penyimpanan cengkeh kemudian mengangkutnya ke mobil yang sudah parkir dalam halaman rumah,” ujar ibu Masye dari Keluarga Korengkeng-Mantiri, Minggu (1/12/2013).
Atas banyaknya kasus pencurian cengkeh Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Jhon Dumais menghimbau agar warga rutin melakukan ronda.
“Artinya tidak hanya ronda malam, tapi juga perlu ronda siang terutama pada hari-hari raya. Juga kepekaan setiap masyarakat untuk bereaksi cepat pada sesuatu yang mencurigakan,” tutur Dumais mengingatkan. (Jerry)