Jakarta, BeritaManado.com – Cerita menarik terjadi kala Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait dirinya dipanggil Polda Metro Jaya.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, kisah itu terjadi saat Hasto menjemput Megawati di Bali.
Pasalnya, Megawati yang mendengar kejadian yang menimpa Hasto justru tertawa.
Hal itu diungkap Hasto dalam kegiatan diskusi Peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
“Kemarin abis dari Bali saya jemput Ibu (Megawati). Ibu turun langsung ketawa “eh To, kamu rasakan seperti saya waktu zaman orde baru dipanggil polisi”,” kata Hasto.
Walau demikian, dalam pandangan Hasto dirinya belum-belum ada apa-apanya jika dibanding ketika Megawati melawan orde baru.
“Wah belum ada apa apanya Bu yang saya lakukan. Saya bilang seperti itu ke Ibu,” ungkapnya.
Namun Hasto menegaskan bahwa tak perlu ada yang ditakutkan jika memang apa yang dilakukan benar.
Dirinya pun mencermati semangat Bung Karno kala melawan kolonialisme Belanda.
“Tapi kita berbicara benar itu benar. Ketika kita punya keyakinan di situ. Bung Karno aja bisa berhadapan dengan kolonialisme Belanda. Nggak punya apa-apa disitu,” katanya.
Sebelumnya, Hasto dipanggil berdasarkan surat panggilan yang teregistrasi dengan nomor B/13674/V/RES.1.24./2024/Ditreskrimum, tertanggal 29 Mei 2024.
Hasto dipolisikan lewat dua laporan polisi (LP) yang teregister dalam nomor LP/B/1735/III/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 26 Maret 2024 dan LP nomor LP/B/1812/III/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 31 Maret 2024.
Adapun Hasto diperiksa terkait dugaan penghasutan dan atau menyebarkan informasi elektronik atau dokumen elektronik yang membuat berita bohong.
Hal ini seperti yang dimaksud dalam Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 28 Ayat (3) junto Pasal 45A ayat (3) UU ITE.
(jenlywenur)