Bitung – Kendati Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bitung menyatakan belum ada pergerakan harga kebutuhan di pasar jelang hari raya Natal namun rupanya sejumlah kebutuhan mulai mengalami kanaikan.
Dari pantauan beritamanado.com di dua pasar, Pasar Winenet dan Pasar Cita beberapa waktu lalu, harga gula pasir, terigu dan minyak goreng mulai mengalami keaikan. Dan yang paling siginifikan mengalami kenaikan adalah minyak goreng yang kini telah mencapai Rp219 ribu per galon 25 Kg dari harga Rp175 ribu per galon.
“Dari awal bulan desember harga minyak goreng sudah mulai pelan-pelan naik, tapi beberapa hari sebelum hari raya Natal harganya melonjak hingga Rp219 ribu per gallon dari harga Rp175 per galon,” kata salah satu pedagang Sembako di Pasar Winenet, Ibu Maron.
Menurnya, kenaikan harga minyak goreng tidak jelas penyebabnya karena hingga saat ini pasokan masih tetap lancer. “Kalau pasokan tidak lancar pasti harga naik, tapi ini pasokan lancar malah harga naik,” kata pemilik Toko Maron ini.
Otomatis kata dia, pihaknya harus menaikkan harga enceran dari Rp11 ribu per liter menjadi Rp13 ribu per liter. “Kalau di warung-warung pasti harga enceran mencapai Rp13.500 per liter hingga Rp14 ribu,” katanya.
Selain harga minyak goreng kata Ibu Maron, harga gula pasir dan terigu juga mengalami kenaikan tapi tidak signifikan.
Dimana harga gula pasir jelang Natal Rp510.160 per karung ukuran 50 Kg dari harga Rp565 ribu per karung. Terigu merk Gatot Rp155 ribu per sak ukuran 25 Kg menjadi Rp160 ribu per sak.(abinenobm)