Tahuna – Pemerintah pusat sudah ambil kebijakan menurunkan harga bahan bakar mintak (BBM) seiring turunnya harga minyak dunia. Namun miris di Tahuna dan sekitarnya kondisi ini tak berbarengan dengan penyesuian tarif angkutan kota (angkot) hingga harga sembako.
Hal ini dikeluhkan oleh warga di daerah kepulauan tersebut. Tarif angkot masih tetap Rp 4000 dan berbagai jenis Sembako di pasar tradisional maupun toko pun masih mengikuti harga lama yang sudah naik sejak waktu lalu.
“Jujur saja kami sebagai pemakai jasa angkot maupun konsumen di pasar dan toko merasa keberatan, karena di saat kenaikan harga BBM tahun lalu serta merta tarif angkot langsung naik dan harga Sembako juga, sekarang harga BBM turun mereka engan untuk menyesuaikan harga,” ungkap Dian dan Anna, dua IRT yang ditemui saat lagi belanja di Pasar Towo’e Rabu (07/01/2015)
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) saat dikonfirmasi BeritaManado mengatakan, langsung melakukan penyesuaian tarif Angkotan Kota (Angkot).
“ Sejak harga BBM diturunkan, kami langsung melakukan penyesuaian tarif melalui Instruksi bupati, berlaku sejak Senin 5 Januari lalu,” kata Kepala Dishubkominfo SJB Makagansa SIP.
Penurunanan terjadi pada tarif Angkot yang pasca-kenaikan BBM waktu lalu sebesar Rp3800, saat ini turun menjadi Rp 3600. Sedangkan untuk anak sekolah dan mahasiswa dari Rp 3000 diturunkan menjadi Rp 2500.
“Diharapkan para sopir sudah memberlakukan tarif baru sesuai dengan SK bupati, tidak lagi memberlakukan tarif lama. Sebab harga BBM bersubsidi sudah diturunkan oleh pemerintah Pusat,” tambahnya.
Terpisah ketua Organda Sangihe Max Pengemanen menuturkan, sejauh ini belum menerima surat instruksi dari Bupati Kepulauan Sangihe mengenai penyesuaian tarif Angkot. Namun dirinya berharap pemerintah daerah mempertahankan tarif yang ada sekarang ini sebab sudah dianggap ideal dengan kondisi di lapangan.
“Kalau bisa Pemkab mempertahankan tarif yang ada, sebab oli tidak mengalami penurunan, sperpart tidak mengalami penurunan begitu juga dengan harga ban mobil, jadi saya rasa tarif saat ini sudah sangat ideal dengan kondisi yang ada,”tandasnya saraya menambahkan jika pun terjadi penurunan atau penyesuaian bisa diterima dan tidak memberatkan para sopir Angkot yang ada di Kota Tahuna. (Gun Takalawangeng)