Airmadidi – Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas) di Minahasa Utara (Minut), Senin (2/5/2016) terasa begitu istimewa.
Pasalnya moment tersebut disertakan dengan launching Speak English Day, English Language Training Centre (ELTC) atau hari berbicara dengan bahasa Inggris.
“Melihat perkembangan global saat ini, generasi muda kita harus bisa menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sehingga makin kompetitif dalam dunia kerja,” kata Bupati Vonnie Anneke Panambunan usai menandatangani prasasti ELTC, dalam upacaya Hardiknas 2016 di lapangan Gabungan Dinas (Gabdin) Pemkab Minut..
Dalam upacara tersebut, bupati yang tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup) juga mengingatkan agar moment Hardiknas bisa menyadarkan kita tentang pentingnya kualitas manusia.
“Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa,” ujar Panambunan saat menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan PhD.
Ditambahkannya, anak-anak Indonesia perlu mendapat pelajaran yang memang dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman.
“Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat,” lanjut bupati.
Adapun tema Hardiknas 2016 ‘Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita’.
“Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya,” timpal Kepala Dikpora Drs Maximelian Tapada.
Hadir dalam upacara tersebut Wabup Ir Joppi Lengkong, Sekda Ir Sandra Moniaga, Forkopimda, Kepala SKPD, serta menyajikan atraksi dari siswa-siswi dari sejumlah sekolah di Kabupaten Minut dan atraksi dari marching band IPDN Sulut.(findamuhtar)
Airmadidi – Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas) di Minahasa Utara (Minut), Senin (2/5/2016) terasa begitu istimewa.
Pasalnya moment tersebut disertakan dengan launching Speak English Day, English Language Training Centre (ELTC) atau hari berbicara dengan bahasa Inggris.
“Melihat perkembangan global saat ini, generasi muda kita harus bisa menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sehingga makin kompetitif dalam dunia kerja,” kata Bupati Vonnie Anneke Panambunan usai menandatangani prasasti ELTC, dalam upacaya Hardiknas 2016 di lapangan Gabungan Dinas (Gabdin) Pemkab Minut..
Dalam upacara tersebut, bupati yang tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup) juga mengingatkan agar moment Hardiknas bisa menyadarkan kita tentang pentingnya kualitas manusia.
“Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa,” ujar Panambunan saat menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan PhD.
Ditambahkannya, anak-anak Indonesia perlu mendapat pelajaran yang memang dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman.
“Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat,” lanjut bupati.
Adapun tema Hardiknas 2016 ‘Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita’.
“Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya,” timpal Kepala Dikpora Drs Maximelian Tapada.
Hadir dalam upacara tersebut Wabup Ir Joppi Lengkong, Sekda Ir Sandra Moniaga, Forkopimda, Kepala SKPD, serta menyajikan atraksi dari siswa-siswi dari sejumlah sekolah di Kabupaten Minut dan atraksi dari marching band IPDN Sulut.(findamuhtar)