Manado – Perang saudara yang terjadi di Kota Manado terus menjadi perhatian masyarakat luas. Saat ini Orang tua (Ortu) pun menjadi harapan terakhir menghentikan aksi yang sangat meresahkan warga yang berdomisili di wilayah Manado Utara.
Pasalnya, tawuran yang terjadi di kelurahan Sindulang, diantara para korban juga terdapat aparat keamanan yang seharusnya ditakuti warga.
“Polisi saja ikut jadi korban. Siapa lagi yang mereka takuti sekarang ini. Deklarasi yang pernah dibuat ternyata tidak berlangsung lama. Tembak ditempat pun tidak ditakuti warga yang terlibat aksi tawuran. Jadi sekarang ini hanya Ortu saja yang bisa menjadi harapan terakhir pemerintah dan semua pihak,” kata Abdul Wahid Ibrahim.
Lebih lanjut dikatakan politisi PAN Manado ini, sebagian besar masyarakat yang turut dalam aksi pertikaian ini didominasi anak remaja. Dengan begitu, karakter buruk telah terbangun dan akan sangat sulit untuk dirubah.
“Sebenarnya peran Ortu merupakan pilar pertama membentuk karakter positif, dan sekolah hanya memberikan pendidikan moral dan sebagainya. Harapannya yakni Ortu harus berperan sebagai pendidik bukan pelindung ketika anaknya terlibat masalah. Baik pemerintah, polisi, Ortu, tokoh agama dan semua pihak harus bersinergi memberantas aksi tawuran ini,” kuncinya. (leriandokambey)