Mitra, BeritaManado.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum bisa berbuat banyak dengan adanya aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom di perairan Pusomaen, Belang dan Ratatotok.
Kepala DKP Mitra Ir Djony Ronsul mengungkapan, saat ini pihaknya tidak bisa berbuat lebih dikarenakan terkendala operasional.
“Kami hanya berperan sebagai pemberi arahan dan teguran, itu kami lakukan dalam sosialisasi. Kalau untuk penegakan atau pengecekan langsung di lapangan, sangat tidak memadai terkendala operasional atau armada tak ada,” ujarnya.
Menurut dia, di Mitra masih ada nelayan yang menggunakan cara instant tersebut dengan tak memperhatikan ekosistem laut.
“Ada yang datang melaporkan pengeboman ikan, tapi kembali lagi seperti yang saya katakan tadi, bahwa kami hanya bisa mencegah dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat,” katanya.
Lanjut Ronsul, jika dipahami secara mendalam hal tersebut merugikan nelayan sendiri.
“Cepat memang dapat ikan, tapi kedepannya ikan cepat habis dan tidak berkembang biak dikarenakan karang yang rusak,” jelasnya.
Dia berharap para nelayan lebih memahami dan mengerti cara menangkap ikan dengan baik tanpa merusak lingkungan.
“Sekarang kita saja yang enak menikmati hasil laut, bagaimana kedepan anak cucu kita jika karang semua rusak. Belajarlah mencari ikan dengan benar, sehingga kelangsungan ekosistem laut tetap terjaga,” pesannya. (rulansandag)