Amurang – Kinerja Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Minsel dipertanyakan soal pembayaran order media cetak (koran, red) dan media online (website, red). Pasalnya, hampir setahun lamanya belum ada pembayaran. Akibatnya, wartawan Biro Minsel yang ditugaskan mulai angkat suara.
‘’Kami kecewa dengan kinerja Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel. Dimana pembayaran order media cetak dan online hingga saat ini belum ada satupun yang dibayar. Seperti diketahui, pemasangan iklan/advertorial baik media cetak maupun online sesuai orderan. Namun demikian, justru kami yang dipersulit dengan alasan tak ada dana lagi,’’ tanya Andries Pattyranie, wartawan www.beritamanado.com, Yan Selang, wartawan www.suarasulut.com, serta Jofan Dissa, wartawan www.suarakawanua.com dan Meifo Rumengan, wartawan News Metro.
“Alasan kami bertanya sangat tepat. Sebab, setiap kali kami memasang selalu berkonsultasi dengan humas ataupun dengan Bupati Tetty Paruntu. Namun demikian, justru kami dipersulit. Alasan lain, katanya tak punya dana lagi,” tambahnya.
‘’Nah, ini yang harus kita cari tahu permasalahannya. Ingat, APBD 2012 dana untuk Pers senilai Rp 1,3 miliar. Masakan sebanyak itu langsung habis. Bisa-bisa terjadi mark up setiap pembayaran iklan atau advertorial. Secara otomatis, kami harus mengetahui hal ini,’’ kata mereka lagi.
Bukan hanya Pemkab Minsel yang bermasalah dengan pembayaran media cetak dan online. Tetapi, Sekretariat DPRD Minsel pun juga bermasalah. Akibatnya, wartawan yang pos di DPRD Minsel bertanya-tanya soal keterlambatan pembayarannya.
‘’Memang kami tahu, Pemkab Minsel tahun 2012 ini banyak bayar hutang ke pihak ketiga. Tetapi, soal pembayaran rekening koran, baik cetak maupun online (website, red) harus dibayar terus. Sebab, sudah ditata melalui APBD berjalan. Soal dana untuk pers, jangan dipotong lagi. Sebab, semua pemasangan jelas harus dikonsultasi lebih dulu. Bukan langsung pasang seperti membeli kacang,’’ jelas Alon Rumagit, wartawan Reportase.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel Alvons Sumenge, SSTP mengaku ada keterlambatan. ‘’Tetapi, dalam waktu dekat ini akan dibayar. Walau diakuinya, belum semuanya, namun akan dibayarkan seberapa banyak yang bisa dilakukan,’’ ungkap Sumenge. (bmc)