Jakarta, BeritaManado.com — Gelaran perayaan hari ulang tahun ke-25 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) berlangsung meriah.
Acara tersebut digelar di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (2/10/2022).
Bacapres Republik Indonesia 2024-2029 Ganjar Pranowo turut hadir dalam acara ini yang disambut gegap gempita oleh peserta yang hadir pada HUT ke-25 PSMTI.
Pada kesempatan itu, Dewan Kehormatan Senior Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) –yang juga Ketua Umum Partai Perindo– Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan antusiasme yang luar biasa dan sambutan hangat terhadap sosok Ganjar Pranowo kian tinggi.
Hary memaparkan animo masyarakat terhadap Ganjar tidak hanya datang dari masyarakat Tionghoa, tetapi juga dari semua kalangan masyarakat.
“Saya juga melihat animo masyarakat, semua suku, golongan, agama semakin luar biasa. Jadi, saya melihatnya memang hebat, semakin hari semakin sangat disukai, sangat digemari oleh masyarakat dari semua golongan, suku, dan agama,” kata Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo berharap PSMTI bisa terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa pandang bulu.
“Banyak masyarakat kita yang perlu dibantu dan saya sangat berharap PSMTI kalau melakukan kegiatan sosial tanpa pandang bulu. Tanpa melihat etnis, agama ataupun suku. Pokoknya siapa yang layak dibantu, maka perlu dibantu, sehingga NKRI itu betul-betul kuat dan solid. Selamat ulang tahun ke-25 PSMTI! Semoga bisa menjadi bagian penting dalam membangun negara yang kita cintai, negara Indonesia,” kata Hary.
Pada perhelatan itu, Ganjar disambut antusias dan dielu-elukan serta didoakan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Sejak tiba di lokasi, Ganjar langsung dikerumuni ribuan pengurus dan peserta perayaan HUT PSMTI dari berbagai daerah di Tanah Air.
Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.
“Selamat datang capres tercinta kita, Pak Ganjar Pranowo. Terima kasih Pak Ganjar sudah mau datang ke acara kami,” kata beberapa tokoh Tionghoa menyambut kedatangan Ganjar.
Teriakan ‘Ganjar Presiden’ juga sempat menggema saat Ganjar berjalan menembus massa menuju panggung acara.
Ganjar dengan ramah melayani foto bersama dan lantas naik ke atas panggung untuk bergabung bersama Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta dan para tokoh Tionghoa Indonesia terkemuka.
Ganjar bahkan diberi kehormatan menerima kue pertama dari PSMTI.
Kata Ganjar, kalaulah kemudian pemerintah yang biasa menjadi fasilitator bisa menjaga, mau moderasi terus-menerus, terbayangkan tidak kalau Indonesia mau lompat jadi negara besar? Tidak terlalu sulit, tidak akan terlalu sulit.
“Karena pasti kontribusi bapak ibu yang selama ini sudah ada, tinggal kita kolaborasikan dengan yang lain dan tentu mimpi besar bangsa ini akan kita wujudkan dengan dasar yang sangat kuat, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ganjar.
Ganjar menilai masyarakat Tionghoa sudah berpartisipasi dan berkontribusi besar dalam membangun bangsa.
Ia juga secara khusus menyampaikan ucapan selamat hari jadi.
“Selamat ulang tahun ke-25 untuk PSMTI. Tentu 25 tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah organisasi. Saya merasakan bahwa hari ini saya berkumpul dengan orang-orang yang selalu hadir demi kemaslahatan bersama,” kata Ganjar.
Dia mengajak masyarakat bersama-sama bergandengan tangan untuk berkolaborasi dan sekaligus selalu menjaga kerukunan.
Ganjar optimistis kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan dengan kolaborasi seluruh elemen bangsa.
Ganjar juga mengajak warga Tionghoa dan masyarakat luas untuk terus berkontribusi membangun Indonesia ke depan.
Ditekankan pula oleh Ganjar Pranowo –yang juga merupakan Bacapres Partai Perindo ini– untuk merawat kerukunan dan persatuan di Tanah Air.
“Mari kita jaga kerukunan dengan memoderasi agar kita kemudian tidak saling membedakan, apakah itu karena sukunya, agamanya, rasnya, golongannya agar kita sama-sama merasa sebagai bangsa Indonesia. Itu yang paling penting untuk sekarang kita dorong,” ucap Ganjar.
Penghargaan untuk Kevin Sanjaya
Pada HUT ke-25 PSMTI tersebut, atlet muda pebulu tangkis dunia Kevin Sanjaya Sukamulyo meraih penghargaan apresiasi kategori kreativitas seni kebudayaan bidang olahraga.
Kevin hadir didampingi istrinya Valencia Herliani Tanoesoedibjo dan Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo.
Pasangan ganda The Minions bersama Marcus Gideon itu, berterima kasih atas penghargaannya serta berharap agar warga keturunan etnis Tionghoa dapat terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
“Semoga semua masyarakat Tionghoa dapat memberikan manfaat selalu bagi negara Republik Indonesia ini,” ujar Kevin selepas mendapatkan penghargaan.
Kevin mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada PSMTI.
“Pastinya terima kasih untuk penghargaannya, semoga saya bisa terus berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” ucap Kevin.
Diketahui, Kevin mendapatkan penghargaan PSMTI tersebut, karena dinilai mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Kevin pun diakui dalam keahlian dan teknis bulutangkisnya oleh pebulutangkis ganda terbaik internasional seperti Gillian Clarke.
Kevin yang telah menerima 27 gelar juara bulutangkis tersebut juga dikenal berjiwa sosial.
Ia menyumbangkan hasil lelang barang pribadinya kepada masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 lalu.
“Kevin berhasil mengumpulkan dana untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi pada pandemi Covid-19, dirinya menyumbangkan hasil lelang barang pribadinya tersebut bersama gabungan artis dan seniman Sunda,” ujar pembawa acara saat pemberian penghargaan.
Hary Tanoesoedibjo ikut berbangga hati atas apresiasi PSMTI kepada Kevin, terutama untuk peran dalam kehidupan sosial.
Selain itu, ia menilai secara objektif menantunya itu mengharumkan nama Indonesia.
“Kevin itu kan mantu saya, saya ikut bangga, karena Kevin itu cukup lama menjadi juara dunia ganda putra bulu tangkis. Jadi, itu objektif diberikan penghargaannya,” jelas Hary Tanoesoedibjo.
Sekadar informasi, di usia genap ke-25 ini PSMTI mengusung tema “Pesta Demokrasi Sukses, PSMTI Maju, Indonesia Sejahtera”.
Melalui tema tersebut, perayaan yang digelar menjadi lebih spesial dengan mengundang anggota dan pengurus PSMTI seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, PSMTI juga meminta para tamu undangan untuk mengenakan pakaian batik.
Selain hari Batik Nasional, puncak HUT PSMTI juga merayakan Festival Kue Bulan atau Moon Festival.
Dalam rangkaian acara HUT ke-25, PSMTI turut mengenalkan budaya Tionghoa melalui penampilan seni budaya tionghoa seperti alat musik, tarian, pakaian, kungfu, wushu hingga taichi.
(***/srisurya)