Manado, BeritaManado.com – Dalam melaksanakan Amanat Agung Gerejawi, Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) tidak hanya sekadar hidup sendiri.
Itu sebabnya, KGPM dikenal sebagai gereja nasionalis karena berkontribusi aktif dalam mengisi perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KGPM hingga kini juga terus berupaya menjaga kolaborasi dan sinergitas dengan sesama termasuk yang tidak se-iman sebagai wujud toleransi antar umat beragama dalam menjunjung tinggi serta menghormati perbedaan.
Selama itu, KGPM pun diperhadapkan pada berbagai tantangan namun juga di sisi lain dipertemukan dengan banyak peluang dan harapan.
Ketua Panitia Pelaksana Konsultasi Badan Pimpinan Sidang (BPS) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) tahun 2023 di Jakarta, Pnt Samuel HH Kowaas mengatakan, oleh karena itu, semua stakeholders (pemangku kepentingan) internal KGPM terpanggil untuk terus berperan aktif dalam menyikapi setiap dinamika serta realitas yang dihadapi tersebut.
“BPS sebagai lembaga di sidang yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang penatalayanan memiliki peran dan tanggung jawab strategis untuk menjawab hal dimaksud. Itulah sebabnya, pelaksanaan kegiatan Konsultasi BPS se-KGPM merupakan forum yang penting dan relevan untuk mewadahi pertemuan konsultatif di bidang penatalayanan gereja demi perkembangan dan kemajuan KGPM kini dan kedepan,” jelas Kowaas.
Didampingi Wakil Ketua Pnt.Nouke Tampemawa, Sekretaris Pnt J Novie Ratuntiga, Wakil Sekretaris Pnt Donna Sampaleng dan Bendahara Pnt Gideon Lapian, Samuel Kowaas menjelaskan, dalam misi menjalankan Amanat Agung Gerejawi dan juga berperan dalam kemitraan dengan pemerintah, maka BPS KGPM harus punya wawasan luas dan memahami beragam tantangan dan peluang yang ada dari berbagai sudut pandang.
“Sehingga dirasa perlu untuk konsultasi BPS Se-KGPM tidak hanya dimaknai sebagai sarana internalisasi, nilai-nilai KGPM, pemantapan peraturan, Kebijakan Strategis KGPM ke depan, namun juga sebagai sarana diskusi untuk mendapatkan pandangan secara internal maupun eksternal untuk lebih memperkaya pemahaman dan kontribusi KGPM selaku gereja di tengah-tengah kehidupan masyarakat bangsa Indonesia,” kata Samuel Kowaas.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Konsultasi BPS Se-KGPM tahun 2023, Pnt J Novie Ratuntiga, mengatakan, tema kegiatan ini ialah “Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan” (band. Filipi 2:2b) dan rencananya akan digelar pada tanggal 11-13 Juli 2023 di Jakarta.
“Kegiatan konsultasi yang rencananya bertempat di Hotel Swiss – BelResidences International, Jalan Kalibata Raya No 22-Jakarta, akan digelar dalam bentuk diakusi panel. Setelah konsulatasi akan dilanjutkan ziarah ke taman makam pahlawan Kalibata dan taman makam umum,” ujar Novie Ratuntiga.
(***/srisurya)