
Manado – Aktivitas vulkanis Gunung Lokon masih menjadi masalah utama di Kota Tomohon dan harus mendapat prioritas serta perhatian serius dari Pemkot Tomohon dan Pemprov Sulut. Sementara masalah lainnya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), air bersih, pelebaran jalan Manado-Tomohon serta permasalahan bangunan setiap SKPD yang akan dipindahkan karna masih menggunakan bangunan milik TNI. Hal tersebut dibahas Gubernur Sulawesi Utara Dr SH Sarundajang dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tahunan, dalam pelaksanaan program pembangunan daerah Sulut Tahun 2012 di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Kamis, (16/02).
Namun demikian, dikatakannya, permasalahan Gunung Lokon selalu dipantau terus oleh pihaknya serta adanya informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional serta direktorat gunung api. “Saya mengikuti, akhir-akhir ini Lokon memang ‘batuk-batuk’ dan mengeluarkan material dari isi perutnya. Banyak abu tergantung dari pada kekuatan semburannya yang beberapa kilometer keatas serta tergantung arah angin kemana jatuhnya debu materil tersebut dimana kadang- kadang bisa merusak lingkungan kita. Saya minta selalu dipantau Badan Penanggulangan Kota Tomohon, protapnya sudah ada, masyarakatnnya sudah tahu mau kemana kalau terjadi sesuatu, apakah di siang hari, malam hari, tapi selalu persiapan tempat pengungsian itu supaya sudah diketahui mereka (masyarakat),” ujar Sarundajang.
Sedangkan mengenai pelebaran ruas jalan Manado-Tomohon, menurutnya untuk secepatnya melakukan infentarisir terhadap kepemilikan lahan. “Karena panitia pembebasan tanah sudah harus terbentuk selambat-lambatnya akhir bulan ini dan jangan lupa untuk lihat aturannya” jelas mantan Walikota Bitung ini.
Sementara untuk TPA Kota Tomohon saat ini, Sarundajang mengharapkan agar dapat dipindahkan secepatnya karena berdampak terhadap lingkungan sekitar. “Saya pikir keliru yang ditempatkan di atas Danau Linau, itu merusak lingkungan. Saya harapkan Pak Walikota dapat memikirkan itu, jangan kita menyelesaikan masalah namun menimbulkan masalah baru. Ini nanti kita masukkan pada proyek nasional, untuk itu Dinas PU akan mencatat ini,” kuncinya. (jrp)