
Jakarta, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE., tampil penuh percaya diri sebagai narasumber utama dalam Talk Show Nasional bertema:
“SINERGI: Pinjaman Daerah dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Menjawab Tantangan Pembiayaan Pembangunan Daerah.”
Acara yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Kementerian Keuangan RI, berlangsung hangat dan inspiratif di Aula Nagara Dana Rakca, Gedung DJPK, Jakarta.
Dalam paparannya, Gubernur Yulius menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pelayanan publik di daerah tak bisa lagi hanya mengandalkan dana konvensional dari APBD.
“Creative financing seperti KPBU dan pinjaman daerah bukan sekadar alternatif. Ini adalah kebutuhan nyata agar pembangunan tidak stagnan, terutama di daerah seperti Sulut yang punya potensi besar tapi terbatas secara fiskal,” ujarnya tegas.
Sulut: Pintu Gerbang Pasifik dengan Potensi Raksasa
Gubernur Yulius menggambarkan Sulawesi Utara sebagai “pintu gerbang Pasifik” yang menyimpan potensi luar biasa di sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan pertambangan. Namun menurutnya, potensi itu tidak akan bisa dimaksimalkan tanpa percepatan pembangunan infrastruktur.
“Kami butuh jalan, pelabuhan, listrik, dan konektivitas antarwilayah yang solid untuk membuat Sulut benar-benar jadi magnet investasi,” katanya.
Dengan penuh semangat, ia menekankan bahwa creative financing telah menjadi senjata ampuh dalam mempercepat pembangunan, apalagi di masa pasca-pandemi.
“Strategi pinjaman dari PT SMI yang dimulai oleh Gubernur sebelumnya adalah langkah yang visioner. Kami tinggal melanjutkan, memperkuat, dan memperluas manfaatnya,” tambah Gubernur Yulius.
Warisan yang Dilanjutkan, Inovasi yang Ditingkatkan
Tak lupa, Gubernur memberikan penghargaan atas fondasi yang telah dibangun oleh Gubernur pendahulunya.
Menurutnya, keberhasilan pendekatan pembiayaan kreatif ini adalah bukti bahwa inovasi dalam keuangan daerah tidak hanya soal teknis, tetapi juga soal kebijakan yang responsif terhadap kondisi masyarakat dan kapasitas fiskal daerah.
“Kami tak akan reinvent the wheel. Yang sudah baik, akan kami lanjutkan. Tapi tentu, kami akan adaptif dengan tantangan baru dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi untuk mendorong Sulut lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Yulius disambut antusias oleh para peserta forum.
Proyek-Proyek Besar Siap Dilepas
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga membeberkan beberapa proyek strategis Sulawesi Utara yang tengah dikaji menggunakan skema KPBU dan pinjaman daerah, di antaranya:
• Pengembangan kawasan pariwisata prioritas
• Transportasi dan konektivitas antarwilayah
• Infrastruktur energi dan ketenagalistrikan
• Infrastruktur pendukung kawasan industri
Arah Baru Pembangunan yang Kolaboratif
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan badan usaha, serta kesiapan tata kelola proyek agar semua berjalan tepat sasaran dan tidak menyisakan beban fiskal yang berlebihan.
Talk show nasional ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Kementerian Keuangan, Bappenas, PT PII, PT SMI, serta para kepala daerah dan pejabat dari seluruh Indonesia. Forum ini menjadi ruang strategis untuk bertukar pengalaman, memperkuat pemahaman teknis, dan membangun jaringan kerja sama nyata.
Gubernur Yulius didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Fransiscus E. Manumpil, M.Env, Mgmt, yang juga turut aktif dalam berbagai diskusi teknis selama forum berlangsung.
Dengan penuh keyakinan, Gubernur menutup paparannya:
“Sulawesi Utara punya modal besar, dan dengan pembiayaan yang cerdas, kita akan melompat lebih jauh,” akhirnya.
(RDS)