Tidak ada limbah mengalir ke laut.
AMURANG – Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah mengeluarkan izin lingkungan atau analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) kapal listrik Karadeniz Powership Zeynep Sultan.
Menurut Wiske Rotinsulu, Konsultan Amdal Karpowership, izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) atau izin lingkungan dari gubernur sudah keluar pekan lalu.
“Izin lingkungan dari Gubernur Nomor 283 tahun 2016 di keluarkan pada 7 September,” ungkap Wiske Rotinsulu sebagaimana rilis yang diterima BeritaManado.com, Kamis (15/9/2016).
Dia menambahkan, tidak ada limbah dari kapal listrik Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang mencemari perairan Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan.
Limbah dari kapal listrik disalurkan ke penampungan yang berada di darat melalui pipa pembuangan.
“Dari hasil pemantauan di lapangan tidak ada limbah yang terbuang ke laut. Limbah disalurkan menggunakan pipa pembuangan dan di tampung di darat,” kata Wiske, Rabu (14/9/2016).
Lanjut dia, izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) atau izin lingkungan dari gubernur sudah keluar pekan lalu.
“Izin lingkungan dari Gubernur Nomor 283 tahun 2016 di keluarkan pada 7 september,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan isu pemadaman yang terjadi wilayah Minahasa Selatan, Act. Communication Advisor, Hendri Satrio mengatakan, “Karpowership terus berkoordinasi dengan PLN agar distribusi listrik untuk masyarakat di Sulutenggo membaik. Berbagai usaha dan akan dilakukan agar distribusi untuk masyarakat lebih baik dari waktu ke waktu.”
Karpowership merupakan anggota dari Grup Energi Karadeniz, Istanbul, Turki. Grup ini adalah pelopor dalam proyek-proyek energy inovatif selama 20 tahun terakhir dengan investasi di pasar domestic dan internasional.
Grup ini memulai investasi di bidang energinya pada tahun 1996, dan merupakan eksportir listrik swasta pertama di Turki. Sekarang ini, grup tersebut memiliki dan mengoperasikan lebih dari 1800 MW kapasitas terpasang di hampir seluruh dunia.
Karpowership merupakan satu-satunya pemilik, operator, dan pembangun armada Kapal Listrik pertama (pembangkit tenaga listrik apung) di dunia. Sejak 2010, 9 kapal listrik telah diselesaikan dengan kapasitas yang melebih 1500 MW. Penambahan kapal listrik berkapasitas 6.000 MW baik sedang dalam pembangunan atau dalam jalur pipa.
Armada Karpowership sekarang ini menyuplai 15% kebutuhan Iraq Selatan, 27% kebutuhan Libanon, 22% kebutuhan Ghana, 32% kebutuhan Zambia, dan 31% kebutuhan Sulawesi Utara, total pembangkit listrik Indonesia dengan 4 lagi kapal listrik dijadwalkan untuk digunakan di seluruh kepulauan Indonesia pada tahun 2016. Pada hari ini , Karadeniz memiliki lebih dari 1.500 karyawan dan berkembang melalui proyek energy yang dapat diperbaharui, kapal listrik dan solusi pasokan energi inovatif lainnya. (***/rds)
Baca juga:
- Astaga !!! Limbah Kapal Turki Sudah Di Atas Ambang Maximum
- Kapal Pengangkut Limbah Karadeniz Di Tahan Pemadaman Listrik Mulai Terjadi
- Manado “Gelap Gulita”, Steven Kandouw Sebut Listrik Sulut Tak Konsisten