Hasil Diskusi Terbatas GMKI dan GAMKI di Student Center
MANADO – Menyikapi polemik pasca rolling terhadap 16 pejabat Pemkot, termasuk Sekkot Manado, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) didukung media online beritamanado.com, telah melakukan diskusi terbatas guna membantu mencari solusi mengenai persoalan ini.
Hasilnya, kedua wadah ini, baik GMKI maupun GAMKI yang hadir saat itu menilai, bahwa Gubernur Dr SH Sarundajang, dan Dr GSV Lumentut, harus bertemu secara ‘empat mata’, dan mencari satu win-win solution.
”Saya melihat Gubernur Sulut melihat ini berdasar aturan birokrasi, sedangkan Pak Wali Kota lebih cenderung melihat ini berdasarkan sisi politik. Nah, ini butuh kompromi, ”ujar Edwin Moniaga SH MH, Wakil Ketua DPC GAMKI Manado dalam pertemuan itu.
Sedangkan, Ketua Cabang GMKI Manado, Dediykarto Ansiga SH, mengatakan, kedua pimpinan ini baik Gubernur maupun Wali Kota Manado harus mengedepankan kepentingan yang lebih besar. ”Sebagai pejabat politik mereka boleh beda pendapat, berseteru, tapi jika ini sudah berimbas ke pelayanan ke rakyat, keduanya harus saling merendahkan diri, dan mencari titik tengah yang terbaik, ”ujarnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Annes Supit SS, Wakil Ketua DPC GAMKI Manado Bidang Idiologi, senior GAMKI, Pdt Billy Johannis STh, dan beberapa aktifis GAMKI serta GMKI lainnya. Sedangkan, James Karinda SH MH, bertindak selaku moderator pada kesempatan itu.(don)