Manado – Pemberitaan salah satu koran harian terkemuka di Sulawesi Utara soal Olga Marentek mengecewakan Gema Sangkakala Teenagers Choir (GS Teen) yang akan bertanding di iven Bali Internasional Choir Festival (BICF) dinilai mengada-ada alias tidak benar.
“Itu berita bohong dan tidak benar. Pemberitaan itu telah menyudutkan pribadi saya, apalagi telah menyerang pribadi saya,” tepis Olga Marentek kepada wartawan, kemarin.
Lanjut dikatakan, pemberitaan media itu telah mencoreng nama baik karena dirinya tidak pernah menggunakan duit tiket grup paduan suara terkemuka itu.
“Pemberitaan itu jelas telah mencoreng nama baik saya, karena saya tidak pernah menggunakan uang tiket GS Teen untuk kepentingan pribadi saya,” tutur Olga.
Lanjut dikatakan, oknum yang bekerja di travel-lah yang telah lalai menggunakan duit tersebut untuk urusan kepentingan lain.
Buktinya, Olga memperlihatkan kuitansi tanda terima duit pembelian tiket untuk GS Teen, serta surat pernyataan oknum inisial Nova yang mengaku sangat bertanggungjawab karena telah menggunakan duit tersebut.
“Dan semua masalah ini diketahui pasti oleh Manajer Tim GS Teen, Yandry Kandores. Tapi saya heran pak Yandry terburu-buru memuat berita dengan mengvonis saya yang mengecewakan Tim GS Teen. Terus terang saya sangat terpukul dengan pemberitaan itu,” cetusnya.
Soal tudingan tidak mampu merealisasikan tiket yang telah dijanjikan, Olga membantah, bahwa tudingan itu tidak benar sama sekali.
“Saya berusaha maksimal tidak ada masalah, karena saya pribadi senang membantu Tim GS Teen agar boleh eksis. Tapi masalah seperti yang diberitakan, itu bukan karena saya. Jadi bukan karena saya, dan masalah yang sebenarnya terjadi diketahui pasti oleh Manajer Tim GS Teen,” tandas Olga.
Hanya saja, pemberitaan yang dimuat gamblang seperti itu benar-benar telah mencoreng nama baik dirinya karena telah mengesampingkan asaz praduga tak bersalah.
“Pemberitaan itu telah memvonis saya, terbukti telah mencantumkan nama saya dengan jelas dalam pemberitaan. Dan saya siap memproses hukum terkait pemberitaan yang telah mencoreng nama baik saya,” tandasnya.
Lanjut ditegaskan Olga, pihaknya kemungkinan menindak-lanjutinya dengan cara-cara proporsial agar namanya tak dicemarkan oleh pemberitaaan seperti itu.
Tak hanya itu, Olga yang mengaku imbas lewat pemberitaan itu dialami anak-anak dan keluarganya, juga menyesalkan sikap Ir Wenny Pantouw selaku Ketua Yayasan Gema Sangkakala.
“Saya juga menyesal sikap Ketua Yayasan Gema Sangkakala Pak Wenny Pantouw yang ikut membenarkan lewat pemberitaan itu. Padahal suami saya berusaha untuk mengklarifikasinya, tapi tidak dilayani,” pungkasnya.(*)