Manado — Hotel dalam mall, di Manado bukanlah hal yang biasa. Ya, bukan hanya bersebelahan atau dalam kompleks yang sama, tapi benar benar berbagi lantai untuk hotel dan mall.
Grand Whiz Manado, hotel yang dimaksud. Berlokasi di Manado Trade Center (MTC) lantai 1 (samping Solaria) untuk lobi utama dan lantai 2 untuk 118 kamar dan 6 ruangan rapat, menjadikan hotel ini unik dan menarik perhatian.
Hotel yang berada dalam satu managemen dengan Whiz Prime yaitu IntiWhiz ini memang baru beroperasi di Manado, yaitu 4 Oktober 2019 dengan kelas bintang 4.
Marketing Communication Grand Whiz Rachel Wullur mengatakan, lokasi yang sangat strategis menjadi andalan, karena berada tepat di kawasan bisnis, belanja dan kuliner teramai di Kota Manado.
“Grand Whiz juga bisa menjawab kebutuhan masyarakat atau wisatawan yang ingin banyak menghabiskan waktu di Kawasan Megamas tapi butuh hotel yang juga dalam kawasan. Jadi sekarang selain ada Whiz Prime, ada juga Grand Whiz,” ujar Rachel saat media gathering, Jumat (20/12/2019).
Bentuk bangunan awalnya yang adalah mall pun disulap menjadi hotel yang classy, elegant, dan terkesan mewah, dengan berbagai pilihan kamar yang berdesain minimalis, nyaman dan aman serta harga yang terjangkau.
Menariknya, setiap tempat tidur yang ada di Whiz Prime ataupun Grand Whiz ternyata berdesain khusus untuk kesehatan tulang belakang.
Selain itu, meski baru dibuka, tapi kenikmatan kuliner olahan Chef Jeri di Grand Whiz sudah banjir pujian.
“Makanan disini enak, memang masuk dengan selera orang Manado dan saya rasa para wisatawan juga pasti akan menyukainya karena tidak meninggalkan cita rasa Manado yang banyak disukai,” ucap Arther Loupatty yang pernah menjadi presenter kuliner di salah satu TV swasta di Manado.
Sementara itu, GM Grand Whiz, Djemie Lala mengatakan, meski baru dibuka, tapi tingkat hunian selalu tinggi, sehingga pihak managemen hotel pun terus meningkatkan pelayanan kepada para tamu hotel.
“Kami selalu menerima saran dan masukan, agar kami jadi lebih baik lagi kedepan. Peningkatan demi peningkatan tentu akan terus kami lakukan,” kata Djemie.
Djemie pun mengatakan, dalam media gathering dirinya mempersilakan para jurnalis atau perusahaan media untuk memberikan saran bahkan kritikan membangun demi kemajuan Grand Whiz.
“Makanya kami menyelenggarakan Media Gathering karena berdasarkan pengalaman, kalau tidak ada dukungan dari teman-teman media, kami pun tidak akan sampai ada disini. Sekaligus kita makin saling kenal, agar dapat saling membantu,” pungkas Djemie.
(sri surya)