Para finalis berpose dengan founder Veldy Umbas dan juri Duta Batik Minahasa
MANADO – Pagelaran grand final Duta Batik Minahasa, Kamis (16/12), bertempat di Manado Town Square (Mantos) 3, berjalan meriah dan semarak.
Tak hanya, mampu memikat ribuan pengunjung, ternyata juga mampu menampilkan duta-duta Batik Minahasa yang sarat kualitas.
Karena itu menurut founder Batik Minahasa, Veldy Umbas, mengatakan pemilihan Duta Batik Minahasa bukan sembarang kontes seperti kontes pencarian bakat lain. Di Duta Batik Minahasa, mereka diajarkan banyak hal tentang proses pembuatan batik yang benar, motif-motif batik Minahasa, serta sejarah dan budaya ragam hias tradisional khas Sulawesi Utara.
“Para Duta ini akan menjadi agen budaya Sulawesi Utara untuk menularkan semangat kecintaan kita semua terhadap budaya, tradisi dan kearifan lokal, terutama yang berhubungan dengan kain-kain etnik yang merupakan warisan tradisi (wastra) nusantara,”papar Veldy Umbas.
Menurutnya, para duta ini akan dikirim pada ajang pemilihan Putra Putri Batik Nusantara yang digelar di Jakarta. Selain itu, mereka akan bertugas selama satu tahun kedepan untuk menjelaskan kepada masyarakat di Sulut tentang pengertian Batik yang sebenarnya.
Apalagi tantangan yang selama yakni masih banyak masyarakat yang tidak mengerti apa itu batik. Menurutnya, kain-kain bermotif batik yang diprinting itu bukanlah batik. Sehingga apabila ingin menggunakan batik yang benar, maka haruslah memahami tekni pengerjaan batik yang sesungguhnya.
Ajang ini sendiri merupakan gelaran yang kedua, yang dihelat setiap setahun sekali. Kali ini menghadirkan perancang mode dari Jakarta, Marselina Anggie dengan koleksi desain baju, ready to wear, yang menggunakan kain batik Minahasa dan diprediksi bakal booming di tahun 2016 nanti.
Sementara para juri DBM 2015, terdiri dari Cicilya Saroingsong (Pimred Manado Post), Steven Obaja Voges (Ikatan Nyong Noni Sulut), Marseli Anggie (Perancang), Meyvi Lumangkun (Asosiasi Kain Etnik Sulut) sepakat bahwa para finalis benar-benar diseleksi secara ketat, obyektif dan tanpa intervensi, sehingga para pemenang benar-benar murni dan berkualitas.
Sementara, kegiatan ini diselenggarakan oleh Wale Batik Minahasa dan didukung oleh sejumlah sponsor seperti Mantos 3, Exelsior Travel, YTSB, YSB dan didukung penuh oleh media partner, Manado Post, Koran Sindo, Beritamanado, Suaramanado, dan Suluthebat. Diharapkan akan menjadi perangsang bagi industry kreatif khususnya fashion di daerah Sulawesi Utara sehingga ekonominya semakin maju dan berkembang.
Berikut daftar pemenang Grand Final Duta Batik Minahasa 2015:
Pemenang Putra: Patriksen Derek, Wakil 1: Leon Lontoh, Wakil 2: Fandy samuel, Harapan 1: Bravelie Rampen, Harapan 2: Abraham Wongkar.
Pemenang Putri: Prisillia jacobis, Wakil 1: Pingkan kiolol, Wakil 2: Michelle Walian, Harapan 1: Novia Manoreh, Harapan 2: Devita rengkung, Fotogenic: Endrokles Mongsow, Junice Surentu, Persahabatan: Eagle Ngantung, Wulanari Sumilat, Favorit: Troy Pratasik, Lingkan Pitoy, Kreasi Batik Minahasa: Patriksen Derek, Novia Manoreh. (***)