Amurang—Kalau di kota-kota besar lainnya seperti Manado perayaan Gong Xi Fat Chai atau Hari Raya Imlek sangat meriah. Bahkan, klenteng-klenteng yang ada di Manado secara khusus benar-benar dipersiapkan untuk umatnya melakukan ritual doa. Tetapi, berbeda di Minsel lebih khusus Amurang.
Dari amatan BeritaManado.com, suasana Tahun Baru Imlek, Minggu (10/2) hari ini sangat lain. Namun, cuaca hujan sejak pukul 11.30 wita hingga pukul 14.30 wita. Sayangnya, salah satu klenteng yang ada di Kelurahan Buyungon memang dilakukan ritual doa bagi umatnya. Tetapi, hanya terlihat sangat sedikit.
‘’Kalau kami kan sudah menjadi warga GMIM. Memang sebelumnya, keluarga kami penganut agama Konghucu. Namun, saat ini tidak lagi. Karena, sudah memiliki isteri dan anak. Maka, saya pun harus mengikuti hati nurani percaya kepada Yesus Kristus. Jadi, untuk perayaan Imlek tidak dirayakan lagi,’’ jelas Billy Regar, salah satu warga Buyungon.
Menurutnya, Tahun Baru Imlek kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin, lantaran situasi dan kondisi yang ada sekarang. Maka, perayaan Gong Xi Fat Chai tahun ini berbeda.
‘’Mungkin lantaran tahun ular air, maka, perayaan terlihat tidak biasanya. Akan tetapi, perayaan tahun depan saya prediksi akan lebih semarak,’’ kata Ketua DPC Partai Hanura Minsel ini. (and)