
SIAU — Hasil jeblok yang diperoleh Partai Golkar (PG) Sitaro kian lengkap sudah. Dimana perhitungan sementara menyatakan pasangan usungan partai berlambang pohon beringin dengan Hanura ini hanya memperoleh 2.715 suara dari 50 ribu lebih wajib pilih.
Pelak saja, sejumlah kader angkat suara dan menyatakan sudah saatnya DPD I merombak kabinet DPD II Sitaro yang dipimpin Denny Tindas (Denti). “Mo tunggu hasil apa leh skarang. Pilkada kalah, pileg juga kalah dari 12 tinggal 5 kursi, dan sekarang paling tragis hanya mampu memperoleh 2715 suara. Sudah seharusnya DPD I bertindak dengan melakukan musdalub sehingga ada penyegaran di tubuh PG Sitaro mendatang. So tamat Denti pe posisi,” ujar Sumitro Jacobus, kader PG Tagulandang.
Dia pun berindikasi penurunan suara ini lebih disebabkan banyaknya persoalan, paling parah soal adanya pemecatan 3 caleg terpilih. “Padahal kantong suara dari 3 caleg terpilih ini saja kalau maksimal ada kemungkinan 10 ribu suara bisa diraih. Tapi hasilnya mana, kan jeblok,” paparnya.
Wakil Ketua DPD I PG Sulut, Drs Piet Hein Kuera kepada wartawan menjelaskan memang banyak masalah membuat pendukung Golkar ‘menyeberang’ kedua kandidat capres dan cawapres lainnya. “Sudah seharusnya PG Sitaro berbenah sehingga tidak hancur dikemudian hari,” tukas Kuera yang juga wakil bupati Sitaro.