
Manado – Pernyataan pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pelarangan umat Islam mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani, ditanggapi keras oleh pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manado. Melalui Sekretaris GMNI Kota Manado, Clance Teddy Kumaat, S.Ip menegaskan kalau sikap MUI membuat umat lain tersakiti sebaiknya dibubarkan saja.
”Kami minta MUI dibubarkan saja, sudah berkali-kali pernyataan kontroversial dikeluarkan MUI yang dampaknya begitu membuat renggang kerukunan umat beragama. Bagi GMNI Cabang Manado, MUI sudah merusak kerukunan umat beragama di Indonesia,” ungkap Teddy sapaan akrab aktivis vokal ini.
Dilanjutkannya lagi, sebagai organisasi keagamaan seharusnya MUI mampu menjaga keharmonisan umat beragama dan kemajemukan yang ada di Indonesia. Bukan malah memprovokasi umat untuk tercerai berai.
”Pasca konflik horisontal di Indonesia Timur, harusnya menjadi pelajaran bagi kita semua, bukan malah bertindak dan bersikap yang berkonsekuensi memicu konflik di tengah masyarakat, kami menilai pernyataan MUI tidak Pancasilais. Bagaimana kemudian gagasan rekonsiliasi nasional diwujudkan kalau ulah organisasi keagamaan tidak menjunjung tinggi nilai pluralitas beragama,” papar Teddy yang juga mahasiswa jurusan administrasi publik, pasca sarjana Universitas Negeri Manado (UNIMA) itu dengan nada tegas.(amc)