Manado – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado menggelar evaluasi kepemimpinan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado yang hampir memasuki akhir periode.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin malam (9/2) bertempat di Aula Student Center GMKI.
Diskusi yang dihadiri berbagai elemen organisasi kepemudaan tersebut berlangsung dinamis dan kritis.
Selain para pimpinan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, forum tersebut juga diikuti oleh tokoh masyarakat, diantaranya Prof. A.B.G Ratu, Drs. Maurits Mamarimbing, Dr. Cyrus Lalompoh, Dr Ferry Liando, Goinpeace Tumbel, MAP, Dra. Joice Worotikan, dr. Ricky Sondakh, RivayRompas, Pdt. Hans Weku, Donald Monintja, M.Si serta para akademisi lainnya.
Diskusi yang mengambil tema “Evaluasi akhir periode kepemimpinan SHS-DK dan GSVL-Ai, dikaji dari perspektif Politik Kristen” digelar dalam rangkaian perayaan Dies Natalis GMKI Ke–65.
Menurut Erick G. Kawatu, SE selaku Ketua BPC GMKI Manado, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melakukan evaluasi sekaligus edukasi politik terhadap generasi muda untuk mengedepankan nalar dan ratio dalam menilai keberhasilan suatu pemerintahan, sehingga nantinya dapat dijadikan parameter ukur bagimasyarakat luas.
“Tahun Politik sudah di depan mata, dan menyikapi hal tersebut haruslah dipandang sebagai momentum sakral bagi langk ahawal terciptanya kesejahteraan. Karena esensi politik yang sesungguhnya adalah terciptanya kemasalahatan masyarakat. Bukan seperti stigma yang berkembang selama ini bahwa politik adalah upaya untuk menggapai kekuasaan semata,” ujar Kawatu.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Khadim Pdt. Fenny Wurangian, M.Th dengan mengambil tema “Persaudaraan Yang Menghidupkan” 1 Raja-Raja 17.