
Manado, Beritamanado.com – Tepat di hari ini tanggal 14 Februari 2016, dimaknai sebagian besar penduduk dunia sebagai hari valentine atau dikenal orang Indonesia dengan hari kasih sayang.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado, drg. Hizkia R. Sembel mengungkapkan bahwa Begitu banyak pro dan kontra tentang merayakan Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari, malahan sekelompok orang mengharamkan peringatan Hari Valentine ini.
Fenomena seperti ini adalah hal wajar tergantung kita memposisikan diri kita berada di hal yang positif ataupun berada di hal yang negatif pada saat memperingati Hari Valentine.
Tetapi sangat disayangkan jika saat ini para generasi muda salah mengartikan Hari Valentine ini, hari valentine diartikan dengan pesta pora semalam suntuk, gaya hidup hedonisme maupun berujung pada pergaulan bebas.
Jika kita mengikuti sejarah hari valentine ini adalah hari untuk memperingati seorang tokoh kristen bernama Valentin yang begitu dermawan, tabah, penuh kasih sayang, berkorban untuk orang lain dan kehilangan nyawanya ketika mempertahankan keyakinannya pada tanggal 14 februari.
“Sebenarnya spirit dan nilai-nilai yang ditinggalkan valentin ini dapat dijadikan semangat buat kita untuk mengungkapkan kasih sayang yang tulus (Kasih Agape) kepada orang-orang sekitar kita maupun orang-orang yang masih sangat memerlukan uluran tangan kita. Masih banyak orang-orang disekitar kita yang kesulitan untuk makan ataupun kesulitan untuk sekolah. Disitulah kita dapat berbagi kasih agape sebagai Persaudaraan Yang Menghidupkan“, tutur Sembel yang merupakan Ketua Cabang GMKI Manado masa bakti 2015-2017.
Agape adalah kasih yang menuntut aksi dari kita. Agape bukanlah kasih yang hanya berada dalam level perasaan, tetapi juga menuntut aksi, menuntut adanya perbuatan, bahkan perbuatan yang memberikan pengorbanan diri, ini adalah jenis kasih yang tertinggi dalam Alkitab.
“Saya yakin bahwa semua ajaran agama apapun pasti mengajarkan yang namanya KASIH. Semoga di Hari Valentine ini, KASIH AGAPE dapat kita aplikasikan kepada orang-orang disekitar kita maupun orang-orang yang membutuhkan”, tambah dokter gigi ini kepada BeritaManado.com. (tim)