Kawangkoan – Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Kawangkoan memberikan dukungan terhadap kehadiran Salib Indonesian Youth Day (IYD) Manado 2016, Minggu (10/4/2016) kemarin sore. Bertempat kompleks Terung Pali’usan Kawangkoan, Dua kelompok jemaat ini menyambut dengan tangan terbuka Salib IYD dari Paroki St. Petrus Langowan.
Dari Jemaat KGPM diwakili langsung oleh Gembala Royke Rambitan STh dengan turut menerima Salib IYD dari Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK MSi. Sebelumnya Kapolres Ronald menerima Salib IYD dari Pastor Paroki St. Yosep Kawangkoan Yance Lasut Pr. Demikian selanjutnya salib yang terbuat dari anyaman rotan tersebut diberikan kepada perwakilan umat Theodorus Lumi dan Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Sisco Polii.
Dari unsur Jemaat GMIM Imanuel Kinali memberikan dukungan langsung dengan menghadirkan kelompok tarian khas daerah yaitu Kabasaran. Sementara itu, tak ketinggalan juga dukungan dari seluruh lapisan umat katolik di Kawangkoan. Mulai dari anak-anak hinga lansia, semuanya turun ke jalan hanya untuk melihat seperti apa bentuk dan keistimewaan Salib IYD tersebut yang sudah berarak melewati dua provinsi yaitu Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Keistimewaan penyambutan IYD Manado 2016 ini adalah dilakukan dengan cara adat bernuansa etnis Tountemboan. Pada beberapa bagian acra diisi dengan tarian, sambutan dan doa dari tokoh umat dengan menggunakan bahasa daerah. Kemeriahan acara tersebut juga nampak dengan kehadiran kelompok Marching Band dari SMP Katolik Don Bosco Tomohon yang mengyuguhkan aksi-aksi menakjubkan.
Unsur pemerintah juga tak ketinggalan memberikan dukungan terhadap kesuksesan penyambutan Salib IYD. Camat Kawangkoan yang menjadi tamu kehormatan juga didaulat untuk berkenan menerima Salib IYD dari Paroki St. Petrus Langowan. Hal itu tentu saja akan menjadi pengalaman tersendiri dan spesial, karena acara IYD itu sendiri tidak akan setiap tahun diselenggarakan.
“Sebagai pemerintah tentu saya mendukung penuh kedatangan Salib IYD ini. Secara pribadi saya merasakan betul nuansa kebersamaan saat acara penyambutan. Selama berada di Kawangkoan, saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Kawangkoan untuk turut menjaga keamanan, agar umat katolik disini dapat melakukan kegiatan ibadahnya dengan baik tanpa ada kejadian-kejadian yang dapat menyita perhatian publik,” kata Camat Ricky.
Tak mau ketinggalan dengan para OMK dan orangtua, anak-anak dari Kelompok Kategorial SEKAMI juga menghampiri jalan raya sambil memegang salib dan rosario. Mereka juga seakan bertanding mengumandangkan sorak ketika Salib IYD memasuki pusat kota Kawangkoan. Setelah penerimaan, Salib diarak mengelilingi pusat kota melewati Tugu Kacang Kawangkoan dan selanjutnya menuju gereja paroki.
Selama perjalanan menuju gereja, nampak dengan jelas juga masyarakat yang sekedar melihat dan mengabadikan keramaian prosesi Salib IYD. Bahkan ada yang rela keluar rumah hingga ke pinggiran jalan hanya untuk mengambil gambar dengan menggunakan telepon genggam. Demikian juga terjadi hal serupa dari bagian dalam rumah warga. Hal itu membuktikan bahwa Salib IYD sungguh diterima oleh masyarakat Kawangkoan.
Ketua Panitia Pelaksana Penyambutan Salib IYD Rivel Kalengkongan kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa setelah sampai di depan gereja, salib langsung diberikan kepada pastor paroki dan selanjutnya kepada pimpinan stasi untuk diletakkan di tempat yang sudah disediakan. Perarakan salib di dalam gereja juga diiringi oleh tarian khas daerah sebagai bukti bahwa gereja tetap menganggap bahwa budaya adalah bagian tak terpisahkan.
“Terima kasih kepada seluruh umat, pemerintah dan siapa saja yang sudah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan acara penyambutan Salib IYD ini. Selama kurang lebih sepekan berada di Kawangkoan, Salib IYD juga akan dibawa ke beberapa gereja stasi yang ada, seperti di Desa Tondegesan, Tompaso dan Pinabetengan. Selanjutnya Salib akan dibawa ke Paroki Hati Kudus Yesus Sonder,” kata Rivel.
Sementara itu, dari Paroki St. Petrus Langowan sendiri melalui Ketua OMK Ardilas Rumengan mengatakan bahwa secara fisik kegiatan dalam rangka Prosesi Salib IYD Manado 2016 sudah selesai. Namun upaya untuk terus menggaungkan semangat orang muda tetap akan berlanjut. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anggota OMK dan umat paroki saat menghantar Salib IYD ke Kawangkoan dengan menggunakan kendaraan bermotor.
“Acara penyerahan Salib IYD kepada Paroki St. Yosep Kawangkoan telah berlangsung dengan sangat baik. Selamat kepada teman-teman OMK di Kawangkoan, Semoga dengan kehadiran Salib IYD ini dapat membangun iman untuk melakukan berbagai hal di tengah-tengah umat, terutama untuk mensukseskan pelaksaanaan acara puncak Indonesian Youth Day nanti yang akan digelar pada bulan Oktober di Manado,” kata Ardiels. (frangkiwullur)