Manado – Bencana alam yang terjadi di Manado beberapa waktu silam meninggalkan trauma, kenangan buruk dan ketakutan pada masyarakat yang tertimpa musibah terlebih bagi anak-anak. Di usia perkembangan, anak-anak yang mengalami musibah akan memiliki kenangan mendalam terhadap peristiwa yang menakutkan itu. Dan bila tidak dapat mengatasi sendiri, perkembangan kejiwaan mereka di masa depannya akan bermasalah.
Grand Kawanua International City bersama holding nya yaitu PT AKR Land Development serta AKR Corporindo Tbk memahami keadaan yang tidak membahagiakan anak-anak akibat musibah bencana alam tersebut. Untuk itu melalui kegiatan GRAND KAWANUA BOULEVARD FESTIVAL mengajak sekitar 100 anak yang kehadirannya didampingi orang tua mereka dari berbagai daerah yang terkena banjir untuk bergembira mengatasi traumanya melalui serangkaian kegiatan bersama.
“Kami peduli dengan perkembangan kejiwaan anak-anak korban bencana. Setiap anak berbeda dalam menghadapi trauma yang terjadi pasca bencana. Kami ajak mereka untuk menghilangkan trauma tersebut dan menatap masa depan lebih baik. Sehingga nantinya mereka dapat melanjutkan belajar, mencapai cita-cita serta kenangan terhadap bencana dapat dihilangkan secara bertahap. Anak-anak adalah mutiara kita, mutiara dan aset bangsa Indonesia. Bila mereka tidak bahagia, bangsa ini akan muram. Kita bantu mereka agar dapat melanjutkan hidup lebih baik, lebih bahagia pasca bencana,’’ terang Widijanto, Managing Director AKR Land Development sebagai pengembang Grand Kawanua International City.
Acara penanganan pasca banjir ini diadakan dalam kerangka program GRAND KAWANUA BOULEVARD FESTIVAL, dipusatkan di Bukit Kawanua Residence, Grand Kawanua International City. Program ini dimeriahkan dengan berbagai permainan edukasi yang menarik dan mendidik, games and prizes, diiringi kelompok musik yang mengajak anak-anak menyanyi dan bergembira. Untuk terapi sendiri difasilitasi oleh CITTA CENTER, dipimpin oleh I Nyoman Juliarsana, ST – seorang terapis bersertifikat International. CITTA CENTRE sendiri berperan sebagai voulenteer yang serta merta mengajukan diri saat ide Grand Kawanua Boulevard Festival untuk membantu masyarakat pasca banjir tersebut tercetus. Mereka akan mengajak anak-anak untuk melakukan terapi melalui permainan-permainan.
‘’Anak-anak yang mengalami trauma pasca bencana, perlu dibantu untuk membereskan trauma masa lalunya. Pengalaman menakutkan terhadap air banjir, hujan yang deras dan kekacauan yang terjadi, secara bertahap harus dihilangkan. Sehingga mereka dapat melihat saat sekarang dan mendatang dengan lebih baik, lebih bahagia dan menikmati menjalani hidup. Trauma pada anak dapat menjadi sangat berbahaya bila tidak sedari dini dideteksi dan dibantu untuk membereskannya. Kami selalu berempati dalam membantu sesama yang membutuhkan,’’ ungkap Juliarsana yang sarjana teknik ITB ini.
Terapi ini merupakan salah satu cara efektif dengan waktu relatif singkat dapat merubah trauma menjadi rasa positif terhadap suatu pengalaman. Pengertian mudahnya adalah bahwa pengalaman yang pernah kita lihat tidak serta merta terlupakan, tapi saat ada pemicu yang mengingatkan pada pengalaman tersebut, maka rasanya sudah menjadi positif.
Juliarsana menambahkan bahwa kegiatan terapi ini akan berupa permainan-permainan yang edukatif sambil diberikan afirmasi-afirmasi postitif, misalnya gerakan-gerakan memasang topi, mengoordinasikan tangan kanan dan kiri seperti orang memakai topi dan diberikan afirmasi positif. Permainan ini merupakan salah satu cara agar anak-anak lebih mudah memahami dan menerima afirmasi yang diberikan.
“Tim kami berharap dapat membantu anak-anak sekolah dasar ini dan mereka dapat “menerima”, kemudian menjadi lebih bahagia melalui session bersama ini,” tambah ayah tiga anak kelahiran Klungkung Bali ini.
Selain itu juga tidak ketinggalan Novotel Manado Golf Resort & Convention Centre serta Pundi Amal SCTV bergabung di Grand Kawanua Boulevard Festival tersebut dengan mengirimkan donasinya dari Jakarta untuk Manado.
“Kami memilih nama program sebagai Festival dengan pertimbangan bahwa kata Festival akan membawa dampak positif bagi anak-anak yang terkena musibah banjir. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan menyambut hadirnya Boulevard baru bagi Manado dan sekitarnya di area Grand Kawanua International City. Boulevard yang kami bangun benar-benar menjawab kebutuhan boulevard dengan suasana kota yang layak huni dilengkapi oleh keindahan taman, lampu serta instalasi seni yang mempercantik suasana. Manado selayaknya unjuk gigi sebagai kota internasional yang dibuktikan dengan boulevard bertaraf internasional ini”, jelas Widijanto.
Dalam kegiatan Grand Kawanua Boulevard Festival ini juga diberikan donasi senilai Rp. 40 juta rupiah oleh AKR Land Development untuk membantu pembangunan kembali sekolah yang roboh akibat terjangan banjir di Manado beberapa waktu lalu. Sekolah tersebut ialah SDN 23 dan SDN 56 di Dendengan. Rencananya dana tersebut akan diberikan untuk membeli bahan-bahan bangunan. Sedangkan untuk pelaksanaannya, AKR Land Development direncanakan akan menggandeng berbagai vendornya untuk menyumbangkan tenaga dan keahliannya dalam membangun kembali sekolah tersebut.
“Bisa jadi dana tersebut terus berkembang jumlahnya karena melihat situasi di lapangan dimana ada kebutuhan dan ada tambahan donator lagi. Kami berharap dapat membantu meringankan anak-anak dalam melanjutkan kegiatan belajar di sekolah yang baru nantinya dan kembali ceria menuntut ilmu,’’ tambah Widijanto.
Program ini sendiri merupakan program lanjutan dimana sebelumnya AKR Land Development dan AKR Corporindo Tbk secara langsung mendistribusikan bantuan sebesar 200 juta rupiah kepada masyarakat yang terkena musibah banjir. (*)