Ratahan – Jika sebelumnya masyarakat di Kecamatan Pasan yang mempersoalkan masalah mobil ambulace, kali ini giliran warga Kecamatan Pusomaen yang mempertanyakan ke Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) terkait fungsi dari mobil ambulace di Puskesmas setempat.
“Tolong Pemkab Mitra telusuri kembali mobil ambulance/jenazah di Kecamatan Pusomaen. Apakah mobil tersebut dipakai untuk angkut orang sakit dan meninggal, atau untuk operasional pulang pergi petugas kesehatan dan dokter di Puskesmas Pusomaen? Mohon ditelusuri,” pintah Neko Komansilam, warga Pusomaen, Sabtu (21/12).
Sebab jika tidak demikian, lanjut Komansilam, tidak lama kemudian mobil ambulace itu rusak/hancur. Padahal tidak pernah digunakan untuk kepentingan masyarakat baik untuk mangangkut orang sakit mapun jenazah.
“Jika mobil itu diperuntukan dalam mengankut orang sakit dan jenazah, seharusnya ada garasi dan dalam keadaan standby. Tapi kenyataannya, selama ini masyarakat selalu menyewa mobil pribadi saat situasi gawat darurat,” tukasnya.
Sementara itu, baru-baru ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra dr Rinny Tamuntuan menjelaskan, untuk mobil ambulace ada yang untuk puskesmas keliling itu dipergunakan untuk mengangkut pasien rujukan, sedangakn untuk jenazah, ada mobil ambulace khusus jenazah.
“Masyarakat harus memahami aturan pemanfaatan mobil ambulace. Karena semua fasilitas pemerintah harus digunakan sesuai ketentuan, tidak boleh sembarangan,” jelas Tamuntuan. Rulan Sandag)