Airmadidi – Tidak seperti ibadah biasanya, Pemkab Minut melaksanakan ibadah Oikumene setiap hari Senin bersama dengan sejumlah Paskibraka Minut yang telah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Khususnya, Gilber Karamoy, siswa SMA Negeri 1 Airmadidi, mendapat sambutan khusus dari jajaran Pemkab Minut. Setelah mendapat tugas sebagai pembentang bendera di Istana Negara, dan baru kembali berlibur dari China, Gilbert Karamoy bersama-sama ikuti ibadah Oikumene.
Namun sayangnya, Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie Singal MBA tidak menampakkan dirinya di ibadah tersebut. Dari pengakuan sejumlah PNS, Bupati Singal belum datang sejak pagi.
“Apel pagi saja, pak Sekda yang pimpin, ini ibadah biasanya sudah mau selesai, tapi masih menunggu bupati, puji-pujian pun terasa lebih banyak dan lebih lama,” ujar seorang sekretaris dinas pada beritamanado.
Pantauan beritamanado, dengan banyaknya puji-pujian, sejumlah PNS mulai banyak bercakap di bagian belakang, bahkan sejumlah PNS sering keluar ruangan. Dengan belum hadirnya bupati, PNS bagaikan kehilangan induknya. (robin tanauma)
Airmadidi – Tidak seperti ibadah biasanya, Pemkab Minut melaksanakan ibadah Oikumene setiap hari Senin bersama dengan sejumlah Paskibraka Minut yang telah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Khususnya, Gilber Karamoy, siswa SMA Negeri 1 Airmadidi, mendapat sambutan khusus dari jajaran Pemkab Minut. Setelah mendapat tugas sebagai pembentang bendera di Istana Negara, dan baru kembali berlibur dari China, Gilbert Karamoy bersama-sama ikuti ibadah Oikumene.
Namun sayangnya, Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie Singal MBA tidak menampakkan dirinya di ibadah tersebut. Dari pengakuan sejumlah PNS, Bupati Singal belum datang sejak pagi.
“Apel pagi saja, pak Sekda yang pimpin, ini ibadah biasanya sudah mau selesai, tapi masih menunggu bupati, puji-pujian pun terasa lebih banyak dan lebih lama,” ujar seorang sekretaris dinas pada beritamanado.
Pantauan beritamanado, dengan banyaknya puji-pujian, sejumlah PNS mulai banyak bercakap di bagian belakang, bahkan sejumlah PNS sering keluar ruangan. Dengan belum hadirnya bupati, PNS bagaikan kehilangan induknya. (robin tanauma)