MANADO – Jatuh dan tertimpa tangga, kalimat ini pas sekali dialamatkan pada Christoffel Warouw, kader PDIP yang lompat pagar ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sebuah surat pernyataan dari DPC PDIP Manado yang ditandatangani ketuanya James Karinda, bakal mengubur peluang Warouw untuk duduk kembali di DPRD Manado.
Surat bernomor 091/IN/DPC-PDIP/Mdo/VI/09 yang ditandatangani Karinda dan Sekretaris DPC PDIP Manado, Leendert Polii SH MH, menerangkan hingga kini Warouw masih kader PDIP. Surat tersebut dikirimkan ke DPC Gerindra Manado yang dipimpin Ir Conny Rumondor.
Surat ini juga diperlihatkan Rumondor dan jajarannya pada sejumlah wartawan, Kamis (23/7) sore kemarin. “Ini petunjuk dari DPC PDIP bahwa Chres itu masih kader mereka, sebab yang bersangkutan tak pernah mengundurkan diri,” kata wakil ketua (Waket) I bidang OKK Gerindra Manado, Aldrin Kaparang, bersama Sekretaris Ivan M Kalui, Waket V Recky Mewengkang.
Tak hanya itu, keterangan soal Warouw juga telah ditelusuri Gerindra hingga ke Dekot Manado. “Kami menemui Sekwan saat itu, juga ada Agustien Kambey (Ketua Fraksi PDIP, red), dan mereka juga menyebut hal sama, Chres masih anggota FPDIP,” ujar Kaparang.
Alasan tersebut makin mempertegas sikap DPC Gerindra Manado untuk memecat Warouw, kemudian direstui DPP Gerindra. Itu sekaligus mengandaskan peluang Warouw sebagai pengumpul suara terbanyak Gerindra di Dapil Wenang-Wanea pada Pilcaleg baru-baru, untuk duduk sebagai wakil rakyat di Tikala.
Perseteruan Warouw dan Gerindra Manado berhembus kencang sejak awal pekan ini. Dia dituding partainya Prabowo Subianto itu telah melakukan pembohongan karena telah menjadi kader Gerindra namun di sisi lain tak memutus hubungan dengan PDIP. Warouw juga masih terhitung sebagai anggota dewan Manado mewakili parpol berlambang banteng tersebut.