
Langowan, BeritaManado.com — Fenomena Gerhana Bulan Total terlihat jelas dari wilayah Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur, Senin (8/11/2022) pukul 19.06 WITA.
Tidak seperti Gerhana Matahari, Gerhana Bulan Total aman untuk dilihat langsung oleh mata manusia tanpa menggunakan alat khusus seperti kacamata gelap.
Saat Gerhana Bulan Total terjadi, kondisi langit dari wilayah Langowan sedikit berawan, namun fenomena tersebut terlihat jelas oleh sejumlah warga Desaa Wolaang.
Gerhana Bulan Total tersebut melewati beberapa tahapan, yaitu fase awal gerhana (P1) pada pukul 16.00 WITA, dimana bulan belum terlihat.
Kemudian fase U1, dimana gerhana bulan sebagian dimulai pada pukul 17.08 WITA dan pada awalnya belum terlihat karena bulan belum nampak, nanti terbit sekitar pukul 17.19 WITA.
Fase U2, dimana gerhana bulan total dimulai pada pukul 18.16 WITA dan terlihat pada azimuth 73.2 derajat, altitude 22.4 derajat.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.59 WITA pada azimuth 72.4 derajat dan altitude 22..4 derajat.
Fase U3, menunjukkan proses berakhirnya gerhana total pada pukul 19.42 WITA pada azimuth 70.8 derajat dan altitude 32.3 derajat.
Fase U4 gerhana sebagian berakhir pada pukul 20.49 WITA pada azimuth 65.8 derajat dan altitude 47.5 derajat.
Fase P4 menunjukkan gerhada bulan berakhir pada pukul 21.57 WITA pada azimuth 58.8 derajat dan altitude 62.1 derajat.
Donald Tumangkeng warga Desa Wolaang yang sempat menyaksikan fenomena tersebut mengaku tidak tahu sebelumnya.
“Mengingatkan masa kecil dulu saat ada fenomena serupa terjadi pada malam hari. Diluar dari pandangan secara ilmiah, bahwa sebagai orang beriman kepada Tuhan, itu semua terjadi atas kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)