Langowan, BeritaManado.com — Kurang lebih enam bulan setelah Gerhana Bulan “Super Blue Blood Moon” sejak bulan 31 Juanuari 2018 lalu, kini fenomena serupa kembali terjadi dengan nama Gerhana Bulan Total.
Gerhana Bulan Total tersebut terlihat jelas dari beberapa daerah di Kabupaten Minahasa termasuk Langowan dan sekitarnya, dimana hal tersebut berlangsung selama kurang lebih 103 menit, sebagaimana informasi dari BMKG Manado pada akun media sosialnya.
Pengamatan BeritaManado.com, Sabtu (28/7/2018) dinihari, proses terjadinya gerhana dimulai dari pukul 2.12 WITA, dimana saat itu mulai ada bayangan hitam yang menutupi permukaan bulan, demikian seterusnya terjadi hingga mencapai gerhana total.
Ada sedikit kemiripan antara Gerhana Bulan “Super Blue Blood Moon” dengan Gerhana Bulan Total kali ini, yaitu objek bulan yang tertangkap kamera terlihat berwarna kemerah-merahan seperti darah.
Kejadian alam ini luput dari perhatian warga Langowan dikarenakan prosesnya terjadi pada dinihari, saat dimana hampir seluruh warga masyarakat sedang tidur, bahkan di Desa Wolaan sendiri selama dilakukan pengamatan, tidak ada orang lain turut menyaksikannya.
Baru pada saat langin mulai terang sekitar pukul 05.30 WITA ada warga yang bertanya apa yang terjadi, sehingga wartawan BeritaManado.com mengatakan bahwa sedang ada fenomena Gerhana Bulan Total, namum objek bulannya mulai samar terlihat karena hari mulai pagi.
“Sayang sekali saya tidak menyaksikan hal ini, padahal sudah sempat melihat informasinya di media sosial facebook beberapahari lalu. Namun yang jelas kejadian alam tersebut boleh terjadi tidak lepas dari campur tangan Tuhan,” ungkap Jeane Rewah.
Ditambahkannya, tidak perlu menghubungkan peristiwa langka itu dengan hal-hal yang berbau mitos apalagi mistik, karena sebagai orang percaya yakin saja bahwa Tuhan yang melakukan semuanya itu.
(Frangki Wullur)