Bitung, BeritaManado.com – Wilayah Kota Bitung Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,1, Sabtu (21/10/2023) pukul 03.51 Wita.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,72° LU ; 125,29° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 74 Km arah Tenggara Kota Bitung, Sulawesi Utara pada kedalaman 51 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” jelasnya.
Gempabumi ini dirasakan di Kota Bitung dan Tondano dengan skala intensitas II – III MMI, atau terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Daryono.
Hingga pukul 04.45 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan, sehingga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Daryono mengingatkan masyarakat, informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
(Finda Muhtar)