TOMOHON – Sejak 28-30 September 2011, frekwensi letusan Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus menurun dibanding beberapa hari sebelumnya yang mencapai puluhan kali.
“Di pagi ini memang tidak ada letusan. Mudah-mudahan aktivitasnya akan terus menurun,” ujar staf Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kakaskasen, Kota Tomohon, Warno di Kakaskasen, Jumat (30/9).
Sebagaimana data Pos Pengamatan Gunung Api, tanggal 28 September 2011 hanya terjadi tiga kali letusan. Sedangkan di tanggal 29 September 2011 terjadi lima kali letusan.
“Frekwensi letusannya memang semakin menurun sejak dua hari lalu. Mungkin saja sementara menuju normal,” ucap Warno, berharap.
Data seismik lainnya yang terekam sejak pukul 00.00 WITA-06.00 WITA hari ini, terekam satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 41 milimeter, lama gempa 180 detik.
Selain itu, terjadi tujuh kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 4-15 milimeter, lama gempa 3-5 detik. Sedangkan gempa embusan hanya terjadi tiga kali dengan amplitudo 12-45 milimeter, lama gempa 40-55 detik.
“Memang beberapa hari lalu sempat terekam empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo yang cukup bagus sekitar 25 milimeter. Ini mengartikan suplai dari dalam masih terjadi,”ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina.(don)