BMKG Stasiun Metereologi Kelas II Maritim Kota Bitung
Bitung – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gelombang tinggi, angin kencang dan kemarau masih akan terjadi di wilayah Sulut, termasuk Kota Bitung. Mengingat dari hasil analisa, tiupan angin moonsoon dari arah Australia menuju Asia melawati wilayah Sulut diprediksi masih akan terjadi hingga bulan Oktober nanti.
“Angin moonsoon ini membawa partikel-partikel air atau awan kearah Asia, sehingga curah hujan di wilayah Sulut hingga bulan Oktober belum ada,” kata Forecaster BMKG Stasiun Metereologi Kelas II Maritim Kota Bitung, Harly Mantiri, Selasa (8/9/2015).
Akibat tiupan angin moonsoon kata Mantiri, otomatis mempengaruhi ketinggian golombang di Perairan Sulut dan sekitarnya. Dimana dalam seminggu kedepan, ketinggian gelombang di Perairan Sulut mencapai 1 hingga 2 meter dengan kecepatan angin 5 sampai 15 knot atau setara 27 kilo meter/jam.
“Parairan Kepulauan Talaud sendiri, ketinggian gelombang mencapai 2 sampai 3 meter dengan kecepatan angin 10 sampai 20 knot atau 36 kilo meter/jam,” katanya.
Mantiri sendiri mengatakan, fenomena cuaca yang terjadi di Sulut masih normal dan tidak ada kaitannya dengan cuaca ekstrim atau badai. Mengingat dari analisa, bulan Juni, Juli, Agustus dan September wilayah Sulut sudah masuk pada musim kemarau dan kemungkinan besar akan berlanjut hingga bulan Oktober nanti.
“Yang perlu diwaspadai saat ini adalah ketersedian air bersih dan kehati-hatian saat berlayar. Mengingat angin, gelombang dan kemarau masih akan berlanjut,” katanya.(abinenobm)