Manado – Masa reses semua anggota DPRD Provinsi Sulut turun ke masyarakat, menyampaikan program rencana pemerintah termasuk menerima masukan, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk di programkan dalam APBD atau pun APBN
Teddy Kumaat satu diantara anggota DPRD Sulut dari Komisi Dua, memilih lokasi Warung Kopi Rike 43 sebagai lokasi resesnya. Diangkatnya khusus mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN yang terkait di komisinya ekonomi dan keuangan.
Dijelaskannya, masyarakat ekonomi Asean mulai disepakati tahun 2003, dimana tahun 2020 seluruh negara Asean jadi kesatuan ekonomi. Namun melalui KTT Asean tahun 2010, waktu itu di majukan menjadi tahun 2015.
“Masyarakat ekonomi Asean nda ada batas dalam hal ekonomi, ini satu kesatuan pasar maupun basis produksi. Ini jadi sebuah peluang, tapi juga tantangan dan ancaman,” kata Kumaat membuka kegiatan reses itu, Selasa (9/12/2014).
Lanjut Kumaat, era kedepan, masyaraka Sulawesi Utara, akan bersaing bukan lagi sesama bangsa Indonesia, seperti Makassar atau Jawa, namun persaingan bertambah dengan daerah di negara Asean.
“Ini nanti sudah bebas modal, bebas jasa, barang, sumber daya manusia atau tenaga kerja dan bebas investasi. Bebas ini bukan berarti so nda ada aturan, tapi disatukan,” ujar Kumaat.
Dengan adanya masyarakat ekonomi Asean, disisi lain menurut Kumaat, kepala-kepala negara Asean berharap, investasi akan meningkat. Dimisalkanyya, developer dari Singapura dan Malaysia tidak bisa dilarang datang berbisnis di Indonesia, sebab sudah satu kesatuan, begitu juga di bidang keuangan.
Dilihatnya, sampai saat ini belum ada satu program pemerintah secara nasional dan daerah akan mengantisipasi pasar bebas itu.
“Yang torang takukan jadi tamu di negeri sendiri, jadi penonton. Seluruh daerah provinsi di Indonesia, yang pling berpeluang provinsi di perbatasan, itu nda bisa dibatasi dengan regulasi,” kata Kumaat.
Diharapkannya, melalui reses itu, bisa menerima ide masukan, tukar pikiran untuk ia bisa laporkan di sidang paripurna, dan sukurpun bisa dijadikan program Pemprov dalam APBD tahun 2015.
“Satu hal, yakin percaya, bahwa, Tuhan tak akan biarkan kita, apabila berusaha, toran punya potensi, tak kalah dengan negara lai. Mudah-mudahan dengan MEA lebih terpacu, terpicu mampu bersaing di era bebas ini,” tandas Kumaat. (robintanauma)
Baca juga:
- Terungkap di Reses James Karinda, Drainase Ruas Paal Dua – Ranomuut Asal Jadi
- Reses di Warkop, Albert Kusen Harap Teddy Kumaat Bisa Menerima Kritik
- Serap Aspirasi Konstituen, Rocky Wowor: Reses adalah Observasi Partisipatoris