Tomohon, BM – Dalam rangka melakukan pengecekan dan penyiagaan sumber daya baik peralatan serta personalia yang ada guna menghadapi keadaan status siaga darurat akibat bencana letusan Gunung Lokon yang dapat terjadi sewaktu-waktu, Jumat 11 Mei 2011, Pemerintah Kota Tomohon bersama Komando Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lokon menggelar apel kesiapan pasukan yang dilaksanakan di kompleks ex-Rindam Tomohon.
Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE AK mengatakan berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung dan Pos Pengamatan Gunung Api Kakaskasen bahwa aktivitas dan status Gunung lokon masih level III atau siaga. “Oleh sebab itu, kami mengimbau dalam radius 2,5 km masyarakat dan wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas, karena masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB),” tegas Eman.
Dalam kesempatan tersebut, Eman mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipegang kebenarannya. “Karenanya, pemerintah setempat yakni camat, para lurah dan perangkat tetap berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah kota bersama unsur komando siaga darurat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan atas nama pemerintah kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan disertai ucapan terima kasih kepada Kapolres Tomohon selaku komandan komando siaga darurat bersama seluruh unsur komando siaga darurat atas kesediaan, kerelaan dan dedikasi luar biasa yang sudah diberikan dalam mengemban tugas ini,” terang Eman.
Hadir dalam apel ini Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH selaku Komandan Komando Siaga Darurat, Kepala Staf Kodim 1302 Minahasa Mayor Inf Abdon Tampilang, mewakili Kajari Tomohon Kasi Intel Ade Chandra SH, anggota DPRD Tomohon Carolin T Sondakh, Sekretaris Daerah Drs Arnold Poli SH MAP, para pejabat di jajaran Pemkot Tomohon, jajaran TNI – POLRI, Palang Merah Indonesia Tomohon, Badan SAR Manado dan Unit SAR Tomohon, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Orari/Rapi, Pramuka Siaga Bencana, Pihak Pos Pengamatan Gunung Api dan para undangan lainnya. (iker)