Manado, BeritaManado.com – Perayaan Natal merupakan respon rasa syukur umat Kristiani untuk meyakini kehadiran Kristus sebagai juruselamat dunia telah menjadi kesaksian dalam perjalanan hidup umat manusia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daerah, Drs Daniel Mewengkang, pada ibadah pra Natal CV. Ambasador dan pelantikan pengurus Ormas Adat Waraney Minahasa Utara yang dilaksanakan di Desa Suwaan, Minahasa Utara, Rabu (6/12/2017) siang.
“Perayaan pra-Natal, seperti yang tercipta saat ini, selayaknya diikuti dengan semangat untuk berubah, mereformasi diri dengan mengambil sikap dalam komitmen untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah hingga menjadi manusia utuh, yang berkenan dihadapan Allah,” jelas Olly Dondokambey.
Lanjut Olly Dondokambey, ibadah pra Natal mampu dimanfaatkan untuk sejenak merenung eksistensi semua pihak dalam mengemban misi pelayanan di tengah realita kehidupan sosial.
“Kita dapat merenungkannya dengan engan bercermin kepada sikap keteladanan Yesus di dunia, sambil merenungkan sejauh mana peran yang telah kita berikan masing-masing dalam menjalani kehidupan,” ujar Olly Dondokambey.
Terkait pelantikan pengurus Ormas Adat Waraney Minut, Olly Dondokambey mengingatkan dapat dijadikan momentum penguatan tekad dan komitmen senantiasa secara bersama-sama.
“Marilah kita mengembangkan kehidupan yang rukun dan damai, memelihara soliditas dan solidaritas, saling bersatu padu dan bergotong royong, serta mengoptimalkan setiap potensi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada masing-masing kita, guna mendukung dan mensukseskan berbagai agenda pembangunan bangsa dan daerah,” ungkap Olly Dondokambey.
Masih dalam sambutan, Gubernur Olly Dondokambey mengimbau pengurus Ormas Adat Waraney Minut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi sebagai pencerah yang menyehatkan dalam kehidupan masyarakat.
“Ini untuk mengangkat harkat dan martabat manusia di tanah Minahasa Utara serta tampil sebagai salah satu benteng penangkal berbagai ekses negatif perubahan zaman yang sangat berpotensi memudarkan adat-istiadat maupun kebudayaan yang ada di daerah tercinta ini,” pungkas Olly Dondokambey.
(***/JerryPalohoon)