Manado – “Kami dari pedagang pasar bersehati dan pasar Tuminting dan juga kami dari pedagang pasar Bahu dan pasar Wanea melalui unjuk rasa 15 Desember 2016 ini kami memohon kepada bapak Presiden Ir Joko Widodo untuk pengelolaan pasar tradisional se kota Manado dikembalikan ke dinas (pemerintah kota Manado).
Demikian tuntutan aliansi pedagang tradisional Kota Manado ketika melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulut, Kamis (15/12/2016) pagi.
Menurut koordinator aksi Djibran Ali melalui rilis yang dibagikan kepada wartawan, sejak tahun 1996 untuk pengelolaan pasar dialihkan ke swasta (badan usaha milik daerah kota Manado), terlalu banyak permainan pungli-pungli yang dilakukan oleh Dirut PD Pasar setiap ada penggantian pimpinan, maka setiap tahun karyawan bertambah sampai-sampai jerih payah pedagang hanya untuk membayar karyawan pasar dulu.
“Waktu dikelola oleh dinas, petugas pasar se kota Manado hanya berjumlah 47 orang, pasar aman dan tertib, setapi sekarang pasar tradisional se kota Manado seperti WC umum kotor. Bapak Presiden kami memohon dapat meninjau langsung keberadaan pasar tradisional se kota Manado,” jelas Djibran Ali. (JerryPalohoon)