Manado – Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) di Sulawesi Utara, implementasi dari program membangun desa dari Jokowi-JK, ternyata tidak didukung proyeksi anggaran memadai.
Hal tersebut disesalkan anggota DPRD Sulut, Denny Sumolang saat melakukan interupsi pada rapat paripurna laporan Pansus dan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda RPJMD 2016-2021, Selasa (2/8/2016) malam.
“Saya buka halaman 391 dokumen RPJMD, semangat program OD-SK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) sangat ironis dengan alokasi anggaran hanya 17,47 persen,” jelas Denny Sumolang.
Kepada BeritaManado.com usai rapat paripurna, Sumolang menjelaskan program OD-SK merupakan langkah tepat meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
“Desa adalah sumber ekonomi. Sehingga sangat janggal ketika program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) hanya didukung anggaran minim. BAPPEDA harus jelih, jika memungkinkan bisa dilakukan revisi,” tutur Sumolang. (jerrypalohoon)