Amurang– Untuk mewujudkan program Bupati Minahasa Selatan, Berdikari Cepat. Maka, bupati Tetty Paruntu di minta untuk menindak Kepala SKPD yang tidak menunjang program bupati. Terlebih kepala SKPD yang hanya mencari keuntungan tanpa memperjuangkan apa yang menjadi program Bupati Minsel.
Dengan beredarnya Informasi dimana Kabupaten Minahasa Selatan ada kepala SKPD yang suka lakukan pungli. Pungli tersebut sampai melibatkan oknum-oknum tertentu. Makanya kami minta ibu bupati Tetty Paruntu menindak tegas oknum pejabat yang dimaksud.
“Kami warning kepada bupati Tetty Paruntu supaya mengevaluasi dan menonjobkan pejabat yang hanya mencari keuntungan sendiri. Serta hanya memperkaya diatas penderitaan orang lain,”ujar tokoh masyarakat Amurang Teddy Ruasey saat menghubungi beritamanado tadi.
Sejatinya, selaku warga Minahasa Selatan berharap warning diatas bisa dilakukan. Memang, pada dasarnya bupati tak mengetahui siapa-siapa mereka. Hal diatas, bisa dilakukan dengan cara lakukan rapat evaluasi. Dan bisa dilempar dengan cara dor tu dor. Karena memang, banyak kepala SKPD banyak yang tidak mendukung program bupati. Mereka hanya diatas kertas, serta mencari muka. Mana pejabat yang hanya sekedar menyenangkan atasan.
Kalau ada Kepala SKPD yang senang melakukan pungli dan suka meminta jatah kepada konsumen. Dapat dipastikan pejabat tersebut tidak secara utuh mendukung apa yang menjadi moto Minsel yakni Berdikari Cepat. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, Bupati Minsel termasuk Baperjakat segera menonjobkan pejabat seperti itu.
Karena jika distruktur Paruntu- Tandayu masih ada pejabat seperti itu. Kami ragukan Minahasa Selatan kedepan bisa mencapai apa yang menjadi moto. Ditambahkannya, Bupati Minsel harus tegas terhadap oknum-oknum pejabat diatas. Karena hal ini akan memberikan dampak buruk perkembangan Minahasa Selatan kedepan. ”Jika Minahasa Selatan bersih dari pejabat yang suka melakukan pungli. Dipastikan moto diatas pasti akan dapat dicapai, ”tutup Ruasey. (and)