Tomohon – Gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Tomohon bisa saja berdampak terhadap sejumlah iven yang telah disiapkan, salah satunya Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014.
Menurut Danny Tular, salah satu aktivis Kota Tomohon, hal ini harus secepatnya diantisipasi oleh seluruh pihak. Memang diakuinya, kondisi keamanan akhir-akhir ini memang mulai tak kondusif lagi. “Bukan tidak mungkin iven internasional yakni Tomohon International Flower Festival (TIFF) Agustus nanti bisa terancam sepi peserta dan berkurangnya wisatawan yang akan datang melihat langsung iven dua tahunan ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, pemerintah dan kepolisian harus peka terhadap kasus yang terjadi dalam sebulan terakhir ini. “Semua pihak harus menyikapi hal ini demi kebaikan bersama. Pemerintah kota, kecamatan dan kelurahan, kepolisian, tokoh agama dan masyarakat harus dilibatkan dengan duduk bersama dan mencari solusi. Untuk aparat kepolisianagar bertindak lebih tegas terhadap pelaku yang mencoba merusak keamanan. Ingat Tomohon dikenal sebagai kota religius dan itu harus dipertahankan,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Tomohon AKP Dermanto Nasirun SPd kepada beritamanado.com mengatakan, ini harus disikapi dengan secara sinergi melakukan pembinaan. “Apabila aparat kemanan kepolisian dan TNI, pemerintah kota, camat, lurah, kepala lingkungan, tokoh agama dan masyarakat secara sinergi melakukan pembinaan keamanan saya rasa pasti akan aman,” ujarnya. “Tapi kalau Cuma bergantung pada salah satu pihak gejolak masih akan terjadi walaupun kami bekerja keras. Karena timbulnya rasa aman ada pada pribadi kita,” pungkas Nasirun. (Recky Pelealu)