
BITUNG—Lagi-lagi kader PDIP Kota Bitung, Jhony Gandaria tak terlihat dalam sidang Paripurna yang digelar DPRD Kot Bitung. Seperti sidang Paripurna HUT Kota Bitung ke-21 yang digelar Senin (10/10) diruangan Paripurna, Gandaria tidak hadir tanpa alas an yang jelas.
Tak hanya Gandaria, namun Wakil Katua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri, Meno Tairas, Joundris Kansil dan Victor Tatanude juga tidak terlihat. Menurut informasi, hanya Mantiri yang meminta ijin sakit tidak dapat hadir, sementara Gandaria, Tairas, Kansil dan Tatanude tidak diketahui kabarnya. Yang lebih membingungkan lagi, Tatanude yang terlihat diruangan fraksi sebelum Paripurna dimulai, tiba-tiba menghilang entah kemana.
“Saya belum tahu apa alasan sehingga mereka tidak hadir, namun yang jelas itu merupakan hak mereka. Mau hadir atau tidak itu wewenang mereka,” kata Katua DPRD Kota Bitung, Santy Gerlad Luntungan.
Pun demikian, rapat Paripurna istimewa DPRD Kota Bitung dalam rangka HUT Ke 21 Kota Bitung yang dihadiri Wakil Gubernur Sulut, Dr Djauhari Kansil, Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Wakil Walikota, Max Lomban, Sekot, Edison Humiang, Forkopimda Kota Bitung dan seluruh Kepala SKPD Pemkot Bitung berjalan dengan baik. Dimana Kansil dalam sambutannya mengharapkan agar Kota Bitung semakin memantapkan diri sebagai pintu gerbang perekonomian Indonesia di kawasan Pacific.
“Melalui momentum HUT ke 21 ini Kota Bitung harus lebih memantapkan diri sebagai pintu gerbang perekonomian Indonesia di Pacifik karena Kota Bitung adalah landasan Sulut dalam pengembangan ekonomi ke depan,” kata Kansil seraya mendorong agar Kota Bitung bisa menjadi Kota Pelabuhan tingkat dunia karena posisinya yang strategis dalam perekonomian dunia.
Disisi lain, Sondakh dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 3 makna strategis yang dapat dipetik dari peringatan HUT. Yaitu, pertama, momentum ini hendaknya menjadi wahana reflektif untuk melakukan serangkaian evaluasi atas apa yang telah dilaksanakan dalam berkontribusi memberikan warna dan makna bagi perjalanan sejarah Kota Bitung. “Kedua, pada momentum ini juga dituntut untuk mengasah kepekaan dan kejelian serta kemampuan membaca persoalan-persoalan strategis yang tengah dialami oleh daerah kita kini dan masa depan, untuk kemudian dijadikan agenda penting dalam mewujudkan masa depan Bitung yang lebih baik,” kata Sondakh.
Ketiga lenjut Sondakh, hendaknya momentum ini menjadi wahana untuk meneguhkan komitmen, bersatu padu memberikan karya dan prestasi yang terbaik bagi daerah ini yang sangat dibanggakan sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi kita masing-masing. Tak lupa juga Sondakh mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran legislatif dan birokrasi pemerintah daerah, insan pers, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, organisasi masyarakat, organisasi sosial, organisasi wanita, dunia usaha atas segala dedikasi dan totalitas pengabdian dalam membangun Kota Bitung.(en)