Bitung—Reaksi dan simpati dari berbagai kalangan terhadap kasus yang menimpa PTK alias Pus (14) warga kompleks Kusu-kusu Kelurahan Bitung Barat 1 Kecamatan Maesa terus mengalir. Kali ini reaksi keras datang dari budayawan Kota Bitung, Axel Galatang yang menilai para pelaku yang melakukan penganiyaan terhadap Pus biadab dan sangat tidak bisa diterima dengan akal sehat.
“Itu sangat biadab dan saya minta agar pihak kepolisian yang sementara menangani kasus ini tidak main-main,” kata Galatang, Kamis (19/7) kepada sejumlah wartawan.
Galatang menilai, para pelaku tidak layak disebut sebagai seorang manusia. Karena tindakan yang mereka lakukan terhadap Pus tersebut hanya dilakukan binatang yang tidak mengenal perasaan, pendidikan dan budaya.
“Melihat adengan mereka menyiska Pus saya ibaratnya sementara menonton video saman purba ketika manusia belum memiliki perdapan dan saya tidak menyangkan di saman modern ini gaya manusi purba masih diadopsi para pelaku,” katanya.
Tak hanya para pelaku, namun pelaku perekam video adengan tersebut jauh lebih biadab. Bahkan para siswa yang berada dilokasi kejadian dan hanya membiarkan kejadian tersebut terjadi juga tidal layak disebut manusia.
“Saya minta pihak kepolisian memanggil semua orang yang terakam dalam video tersebut, minimal dijadikan saksi agar masyarakat tahu apa alasan mereka menikmati kejadian naas tersebut dengan hanya menonton dan menertertawakan korban ketika sementara ditelanjangi,” tegasnya seraya menambahkan kejadian ini membuktikan rasa kemanusian dari waktu ke waktu semakin mundur.(enk)