Bitung, BeritaManado.com – Dua iven tetap dilaksanakan Pemkot Bitung di awal tahun 2021.
Dua iven itu adalah iven malam pergantian tahun atau old and new atau lebih dikenal malam toast dan iven Tulude 2021.
Kedua iven itu tetap digelar Pemkot di tengah ketidakpastian ketersedian anggaran untuk membayar gaji ribuan THL, Pala, RT dan buruh sampah bulan Desember 2020 serta TPP ASN.
Tetapnya kedua iven itu digelar dengan kondisi carut marutnya sistem pengelolaan keuangan Pemkot Bitung dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata, Pingkan Kapoh.
Pingkan mengatakan, kedua iven itu hanya digelar secara virtual menyesuaikan kondisi pandemi covid-19 serta ketidakpastian adanya anggaran.
“Keduanya kita gelar secara virtual. Untuk anggaran atau dananya belum pasti berapa,” kata Pingkan, Minggu (10/01/2021).
Dirinya menjelaskan, untuk iven old and new, sumber dananya hanya patungan mengingat semua anggaran iven di tahun 2020 dialihkan ke penanganan covid-19.
“Mata anggaran tiap iven di tahun 2020 bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga Rp200 juta. Tapi yang paling besar adalah iven FPSL sebesar Rp1 miliar lebih,” katanya.
Sedangkan untuk iven Tulude 2021 yang proses perekaman keperluan virtual sementara dilakukan kata dia, pihaknya hanya berharap bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Di APBD 2021 ada mata anggaran Tulude 2021 tapi tidak tahu berapa karena RKA belum ada,” katanya.
Ditanya alasan kedua iven itu tetap dilaksanakan kendati kondisi keuangan Pemkot amburadul, Pingkan menyatakan pihaknya mengikuti instruksi Menteri yakni pariwisata bangkit.
Walaupun kata dia, anggaran pariwisata sangat kecil serta masih pandemi, pihaknya akan tetap menjalankan agenda-agenda kepariwisataan dengan mencari bantuan dari pihak lain.
“Bagimana pariwisata kita akan maju jika hanya harap anggaran Pemda yang jelas-jelas sangat kecil. Syukur kedua iven itu banyak bantuan dari teman seniman dan budayawan,” katanya.
(abinenobm)