Manado – Gaji sedikitnya 60 tenaga kontrak yang sehari-harinya bekerja sebagai cleaning service di kantor pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selama tahun 2013 hingga detik ini belum terbayarkan. Untuk itu segala kebutuhan rumah tangga mereka termasuk makan sehari-harinya terpaksa harus ngutang.
Hal itu dikeluhkan Welly Kumea (40) bersama puluhan tenaga kontrak yang siang tadi melakukan demo.
”Saat ini anak saya malu ke sekolah karena belum bayar uang sekolah,” ujarnya sendu saat ditemui sejumlah wartawan di loby kantor Gubernur, Jumat (8/3).
Keluhan yang sama juga disampaikan Suparno Ahmad, dia mengatakan baru sekarang terjadi sudah 21 tahun bekerja disini dari tugas di rudis Bumi Beringin baru sekarang mengalami hal seperti ini.
“Sudah 3 bulan kami tidak menerima gaji,” kata Ahmad.
“Gaji yang kami terima Rp 1.250.000 per bulan, itupun tidak mencukupi kebutuhan keluarga kami. Padahal setahu kami, pak Gubernur, pak Wagub dan pak Sekprov, sering mengatakan Pemprov akan memperjuangkan nasib buruh,”ujarnya dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Biro Umum Setda Prov Sulut Rudij Roring SE belum dapat dikonfirmasi. (Jrp)