Morris Korah saat menandatangani surat pengunduran diri sebagai Dirut PDAM Manado
Manado – Pengunduran Morris Korah sebagai Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado mendapatkan sambutan positif dari para pimpinan Partai Demokrat (PD) di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC).
Oleh para ketua PAC, Korah yang juga menjabat ketua DPC PD Kota Manado disebut-sebut rela meninggalkan jabatan dengan gaji yang mencapai 13 juta rupiah tersebut demi kepentingan partai.
“Kami salut dengan keputusan ketua Morris mundur dari jabatan Dirut. Beliau telah membuktikan bahwa dia mendengarkan keinginan kader partai untuk mundur dari jabatan itu. PAdahal gajinya lumayan besar,” tutur Ahmad Adam, ketua PAC PD Singkil.
Pernyataan yang sama diungkapkan ketua PAC PD Tuminting Lusye Barakati. Dikatakannya, apa yang dilakukan Korah sesuai permintaan kader partai.
“Memang kami yang menginginkan pak Morris mundur. Dan dia sudah membuktikannya. Kami sebagai kader sangat senang dengan keputusan itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, pengunduran diri Korah dari jabatan Dirut PDAM, sebagai bentuk keseriusannya dalam memenangkan PD pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado untuk perebutan kursi Wali Kota Manado periode 2015-2020, sekaligus menghindari adanya intervensi dan menjaga netralitas dalam pengusungan calon. (leriandokambey)
Baca juga:
* Jabatan Dirut PDAM Manado Ditinggalkan, Ini Alasan Morris Korah
* DPC Demokrat Manado Siap All Out, “Torang Senang Ini Tantangan”