Manado — Kekayaan budaya suatu daerah menjadi wajib dijaga dan dilestarikan oleh seluruh komponen masyarakat, terutama oleh generasi mudanya.
Hal inilah yang menarik perhatian Friendly Kenny Lumintang, putra asli Kiawa, Minahasa, sebagaimana yang disampaikannya kepada BeritaManado.com, Selasa (22/5/2018) di rumah kopi Sebelas 12 Diva.
Bagi Friendly, budaya lokal suatu daerah merupakan warisan yang tak ternilai bagi generasi penerus sekaligus menjadi salah satu sumber pembelajaran, baik nilai-nilai moral, rohani dan berbangsa.
“Budaya itu memberi nilai lebih bagi suatu daerah. Sebagai generasi yang masih muda ini, tentu kita wajib menjaganya,” ujar Friendly.
Lanjutnya, menjaga dan melestarikan budaya lokal tak harus dilakukan oleh mereka yang punya jabatan dan sebagainya, tapi bisa dimulai dari diri sendiri.
“Contoh kecil, bicara dan belajar bahasa daerah. Biasakan itu dalam hidup sehari-hari. Maka suasana kedaerahan itu tak akan hilang. Juga, kebiasaan-kebiasaan di kampung seperti mapalus, atau tradisi saat ada kedukaan dan lainnya. Meski zaman sudah modern, tapi setidaknya jangan tinggalkan budaya kita,” tambahnya.
Sebagai anak muda yang merasakan lahir dan besar di kampung halaman, bekal yang diterima saat menjalani hidup dengan mengikuti tradisi budaya sambil belajar perkembangan zaman membuatnya jadi lebih kaya dalam hal pengetahuan dan relasi dengan sesama.
“Makanya saya tidak mau kekayaan budaya daerah saya hilang. Karena saya bangga jadi orang Kiawa, Minahasa dengan segala sejarah dan budayanya,” tutupnya.
(srisurya)