Langowan, BeritaManado.com — Umat Katolik seluruh dunia yang telah memasuki kalender liturgi dengan masa biasa pekan kedua, Minggu (20/1/2019) diajak untuk merenungkan mujizat pertama yang dilakukan Yesus pada pesta perkawinan di Kana.
Pastor Frans Rares MSC yang memimpin perayaan ekaristi dalam khotbahnya mengungkapkan bahwa fakta tentang buah anggur di beberapa negara benua Eropa menunjukkan sesuatu yang menakjubkan.
Menurutnya, buah anggur yang dipanen diolah hingga mendapatkan sari buahnya dan kemudian disimpan dalam tong kayu di dalam tanah. Semakin lama peyimpanan, maka akan semakin baik kualitasnya dan harganya pun semakin mahal.
Dalam hubungannya dengan peristiwa perkawinan di Kana yang ditulis Rasul Yohanes menurut Pastor Frans Rares MSC mau mengisyaratkan sesuatu yang patut direnungkan.
“Manusia hendaknya terus melakukan kebaikan dalam segala situasi. Perbanyak perbuatan baik dan kurangi perbuatan yang tidak baik. Jadilah seperti anggur yang baik yang dibuat Yesus dalam munizatnya pada perkawinan di Kana,” kata Rares. (Frangki Wullur)