MANADO, BeritaManado.com — Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 7 kabupaten/kota ditambah provinsi 2020 ini.
Minahasa Selatan (Minsel) salah satu kabupaten yang bakal seru pertarungan dalam perebutan kursi pimpinan eksekutif nantinya.
Sejumlah nama besar muncul ke permukaan untuk dijagokan, salah satunya sang incumbent Wakil Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar calon kuat diusung PDIP.
Lantas, bagaimana tindak-tanduk Sekretaris DPD PDIP Sulut tersebut dalam perhelatan nanti?
Hendra Jacob, salah satu aktivis pegiat anti korupsi Sulut menilai, sosok Frangky Wongkar bakal mendapat tempat spesial di hati masyarakat Minsel.
“Saya tak begitu kenal dengan Frangky Wongkar atau disingkat FDW, tetapi melihat kesederhanaanya dalam memimpin saya merasa kagum sekaligus berempati untuk membantu dan mendukunya di Pilbup Minsel meskipun tak seberapa pengaruh saya di wilayah Minsel, tapi satu hal yang saya yakini ketika figur sederhana yang menonjolkan ketulusannya dalam pengabdian tanpa adanya polesan bagaikan badut yang dimackeup, beliau akan mendapat tempat di hati rakyat Minsel.
Alasan tersebut menurut Hendra Jacob bukan tanpa sebab, karena setahu Jacob, rakyat Minsel sudah cerdas, mereka bahkan tidak hanya cerdas melainkan bijak dalam menmepatkan posisi saat ini.
“Percayalah, figur sederhana seperti FDW ini tidak banyak di Sulut dan pasti dia mengabdi tanpa pamrih penuh ketulusan bukan kemunafikan,” aku HJ sapaan akrabnya.
Namun, lanjut HJ mengusulkan, FDW harus membentuk satgas independen anti politik uang untuk mencegah terjadinya upaya-upaya money politik dari lawan mainnya nanti.
“Ini guna mengantisipasi pola permainan mereka (lawan, red) di sejumlah titik yang menjadi target. Apapun alasanya Bawaslu Minsel tidak cukup kuat untuk melakukan pengawasan demikian juga KPU Minsel justru dicurigai mereka akan menguasai sistem itu dengan berbagai cara artinya tidak menutup kemungkinan mereka akan berkonspirasi dengan penyelenggara dan pengawas,” ujarnya seraya menambahkan jika tim FDW nanti jangan terlena dan harus siap mental.
“Siap perang, siap akan semua resikonya demi menghalau praktek-praktek kotor para penyelenggara,” tuturnya.
Semua ini, ujar HJ, demi melahirkan pemimpin yang kredibel, bebas dari praktek kecurangan yang tersistem yang dibangun oleh para pengkhianat demokrasi.
“Bukan tak punya alasan kami menyarankan untuk membuat relawan FDW satgas anti money politik, itu semua dikarenakan menurunnya kepercayaan masyarakat dan kepercayaan publik terhadap penyelenggra pasca oknum komisioner KPU RI ditangkap KPK karena kasus suap,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)