MANADO – Ketidakhadiran Dirut Bank Sulut Jeffry Wurangian saat hearing DPRD kemarin, masih meninggalkan tanya tanya besar bagi kalangan wakil rakyat. Meski mewakilkan tiga direkturnya, namun kehadiran Wurangian sangat diharapkan karena selama ini Wurangian tidak pernah sekalipun datang di DPRD Sulut.
Wakil Ketua Deprov Drs Arthur Kotambunan bereaksi dengan meminta dewan komisaris memberikan peringatan kepada Wurangian. “Tentu ini menjadi perhatian bagi Bank Sulut. Saya harap dewan komisaris dapat memberikan catatan tersendiri atas ketidakhadiran dirut berupa peringatan tegas,” tukas Kotambunan.
Reaksi lebih keras datang dari Fraksi Partai Golkar, melalui ketua fraksi Eddyson Masengi. Dirinya bahkan mendesak dilakukan restrukturisasi jajaran direksi Bank Sulut. “Partai Golkar minta untuk dilakukan restrukturisasi direksi terutama dirut Bank Sulut,” tegas Masengi.
Ditambahkan sekretaris PG Sulut ini, telah terjadi penurunan kinerja terutama pada jajaran direksi yang komandoi dirut Jeffry Wurangian. Bahkan, terungkap sang dirut sudah sangat jarang berada di Manado. “Dia (dirut) lebih sering di luar kota, padahal kantor pusat di Manado,” tambahnya.
Menyinggung pergantian dirut nanti, Masengi mengusulkan pemegang saham dapat mengoptimalkan orang dalam Bank Sulut. “Tidak usahlah ambil dari luar. Di dalam masih ada mampu. Kan ada si Lintang (Recky Lintang red) dan lain-lain layak jadi dirut,” pungkas Masengi. (jry)